2 Mayat Ditemukan di Ruang Roda Pesawat JetBlue, Diduga Penumpang Gelap
Mayat itu diduga penumpang gelap tak bertiket yang memaksa masuk ke pesawat bukan melalui pintu pesawat.
Editor: Hasanudin Aco
Mayat itu diduga penumpang gelap tak bertiket yang memaksa masuk ke pesawat bukan melalui pintu pesawat.
Industri penerbangan dalam beberapa bulan terakhir juga telah menangani penumpang tanpa tiket yang ditemukan di kabin pesawat.
Pada bulan November, seorang warga negara Rusia yang tidak memiliki tiket menaiki pesawat Delta Air Lines tujuan Paris di New York dan ditangkap ketika pesawat mendarat di Prancis.
Tidak diketahui bagaimana dia dapat melewati petugas keamanan bandara dan menaiki pesawat.
Kemudian pada malam Natal, seorang penumpang tanpa tiket menaiki pesawat Delta Air Lines dari Seattle ke Honolulu.
“Penumpang tersebut ditemukan saat pesawat sedang meluncur untuk lepas landas,” kata pernyataan Delta pada saat itu.
Pernah Tampilkan Israel
September 2024 lalu, maskapai penerbangan Jetblue Airlines jadi perbincangan warga Israel dan komuitas dunia penerbangan karena menampilkan peta penerbangan yang menampilkan Israel sebagai 'Wilayah Palestina' pada layar yang terpasang di belakang kursi penumpang.
Pada peta penerbangannya, Jetblue Airlines tidak lagi memasukkan Dataran Tinggi Golan atau pembangian wilayah Tepi Barat dalam wilayah perbatasan Israel.
Yang menarik, penulisan kata-kata 'wilayah Palestina' pada peta penerbangan tersebut menggunakan font teks dengan ukuran yang jauh lebih besar dibandingkan tulisan Israel, sehingga menutupi seluruh negara tersebut.
Sejumlah penumpang maskapai ini terkejut dan mengeluh, namun pihak perusahaan tidak menyampaikan permintaan maaf ataupun mengubah peta.
Menurut media Israel, YNet News, para penumpang bertanya-tanya apakah ini sebuah kesalahan atau merupakan perspektif baru mengenai perbatasan Israel. JetBlue menjawab bahwa layanan peta disediakan oleh pihak ketiga dan sekarang mencoba memahami dari mana peta itu berasal.
Dalam tanggapan mereka, manajemen Jetblue Airlines menyalahkan penyedia layanan eksternal daripada meminta maaf atau menjelaskan pilihan untuk menampilkan perbatasan Israel secara berbeda.
Perubahan peta Israel menjadi teritori Palestina di peta penerbangan Jetblue ini mengundang reaksi keras warga Israel di media sosial.
“Mengapa tidak mengambil pelajaran geografi dasar terlebih dahulu, daripada berurusan dengan penyedia layanan yang tidak dikenal?” tulis salah satu netizen di media sosial.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.