Pasukan Putin Kepung Kota Terakhir di Donbas, ISW: Rusia Hindari Perang Perkotaan di Pokrovsk
Pertempuran di Pokrovsk, Donetsk, Ukraina timur terus berlangsung dengan intensitas paling tinggi.
Penulis: Hendra Gunawan
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM - Pertempuran di Pokrovsk, Donetsk, Ukraina timur terus berlangsung dengan intensitas paling tinggi.
Kota strategis yang menjadi pusat logistik militer Ukraina di wilayah Donetsk tersebut terus dibombardir pasukan Angkatan Udara Rusia dengan bom berpemandu dan drone kamikaze yang menghancurkan gedung-gedung dan infrastruktur penting.
Baca juga: Pasukan Putin Rebut Wilayah Lain di Kota Logistik Donetsk
Media asal Kiev, Ukrinform melaporkan hingga Selasa (14/1/2025) malam, angkatan darat Rusia berupaya memukul mundur pasukan Kiev di Kota Pokrovsk yaitu di permukiman Yantarne, Novotoretske, Promin, Zelene, Novyi Trud, Chunyshyne, Zvirove, Uspenivka, Novoandriivka, Nadiivka, Petropavlivka, dan Shevchenkove.
"Terjadi sebanyak 23 pertempuran, Rusia berupaya memukul mundur pejuang Ukraina. Sebanyak 15 serangan berhasil ditangkal, sisanya pertempuran masih berlangsung," demikian keterangan Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina.
Sementara lembaga Institute for the Study of War (ISW) asal Amerika Serikat menyatakan bahwa Kiev mengalami kemunduran di kota tambang penting di wilayah Donbas tersebut.
ISW memperkirakan bahwa Rusia bermaksud mengepung dan memutus jalur pasokan darat kota terakhir di Donetsk yang masih dikendalikan Kiev tersebut.
Lembaga itu menyebut prajurit Vladimir Putin telah memutus jalan bebas hambatan di sebelah timur Pokrovsk yaitu Mirnograd menuju Kota Konstantinovka.
Baca juga: Donetsk Makin Ringkih: Semua Pasrah Rusia Telah Masuk Pokrovsk, Dnieperpetrovsk Selanjutnya
Menurut lembaga asal Amerika Serikat itu, pasukan Rusia kemungkinan bermaksud untuk menghalangi jalur komunikasi darat Ukraina (GLOC) ke Pokrovsk dan Myrnograd untuk memaksa unit Ukraina mundur dari kota-kota tersebut pada bulan-bulan mendatang.
"Jalan tol T-0405 dan T-0406 adalah dua dari tiga GLOC timur-barat utama yang mendukung pengelompokan pasukan Ukraina di wilayah Pokrovsk-Myrnohrad," demikian ISW dikutip dari Ukrainska Pravda.
Dalam analisisnya, ISW melaporkan gerakan Rusia ke timur dan barat Pokrovsk dapat mempersulit logistik dan menghambat kemampuan pasukan Ukraina untuk memasok kembali dan mengerahkan kembali pasukan.
Kemajuan Rusia ke timur dan barat Pokrovsk dapat memperburuk situasi secara signifikan bagi pasukan Ukraina, yang berpotensi memaksa para pembela Ukraina untuk mundur ke utara.
Hal ini dapat memungkinkan pasukan Rusia untuk mengepung Pokrovsk dan Mirnograd dan maju ke arah perbatasan administratif antara wilayah Donetsk dan Dnepropetrovsk.
Langkah tersebut, berdasar analisis, kemungkinan karena Rusia berusaha menghindari pertempuran frontal di wilayah perkotaan Pokrovsk dan Myrnograd dengan pasukan infanteri yang besar.
"Jika terjadi pertempuran frontal antar pasukan di kota, dikhawatirkan bakal jatuh banyak korban," demikian ISW.
Baca juga: Rusia Susupi Tiap Sudut Pokrovsk, Prajurit Ukraina Masuk Level Kacau di Kota Gudang Logistik
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.