Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kemlu RI Sudah Minta Kesediaan Otoritas Malaysia Usut Kasus Penembakan WNI

Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) memberondong tembakan terhadap sebuah kapal yang ditumpangi 5 WNI di perairan Tanjung Rhu

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Kemlu RI Sudah Minta Kesediaan Otoritas Malaysia Usut Kasus Penembakan WNI
Tribunnews/Danang Triatmojo
PENEMBAKAN WNI - Direktur ASEAN Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Mirza Nurhidayat di Kantor Kemlu RI, Jakarta Pusat, Kamis (30/1/2025). Mirza Nurhidayat menyebut Kemlu telah meminta kesediaan pemerintah Negeri Jiran, Malaysia, untuk serius mengusut kasus penembakan patroli laut Malaysia terhadap warga negara Indonesia (WNI). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur ASEAN Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Mirza Nurhidayat menyebut Kemlu telah meminta kesediaan pemerintah Negeri Jiran, Malaysia, untuk serius mengusut kasus penembakan patroli laut Malaysia terhadap warga negara Indonesia (WNI).

"Ya kita meminta kesediaan pemerintah Malaysia untuk betul-betul serius menangani hal ini, dan saya rasa itu pun sudah disampaikan oleh bapak Menteri Luar Negeri dalam pernyataannya," kata Mirza di Kantor Kemlu RI, Jakarta Pusat, Kamis (30/1/2025).

Baca juga: Anggota DPR Sebut Kasus Penembakan WNI oleh Polisi Malaysia sebagai Penghinaan Harga Diri Bangsa

Mirza belum mengetahui apakah nota diplomatik yang sebelumnya dilayangkan oleh pemerintah Indonesia sudah direspons oleh otoritas Malaysia

"Saya akan cek lagi, tapi semoga sudah ada respon," ungkapnya.

Baca juga: Penembakan WNI oleh Patroli Laut Malaysia, Kemlu RI Singgung Soal Perjanjian Terkait TPPO

Diketahui Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) memberondong tembakan terhadap sebuah kapal yang ditumpangi 5 WNI di perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia. Kejadian itu terjadi pada Jumat, 24 Januari 2025, sekitar pukul 03.00 pagi waktu setempat.

Saat sedang berpatroli, APMM mendapati sebuah kapal dan memintanya untuk menepi. Namun APMM mengklaim terjadi perlawanan hingga mengakibatkan mereka memberondong tembakan ke arah kapal. 

Hal ini menyebabkan satu WNI meninggal, dan empat lainnya luka-luka. Dari empat korban luka, dua orang kritis dan tengah dirawat di rumah sakit di Malaysia.

Berita Rekomendasi

Korban Bantah Narasi Otoritas Malaysia

Dugaan awal, kelima orang WNI itu merupakan pekerja migran non prosedural dan menaiki kapal untuk keluar dari Malaysia lewat jalur ilegal di sekitar perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia.

Dari lima orang yang menjadi korban penembakan patroli laut Malaysia, hanya satu orang yang membawa identitas berupa paspor.

KBRI Kuala Lumpur sudah mendapat informasi kekonsuleran untuk menemui para korban luka-luka. Pertemuan sudah dilangsungkan pada Rabu 29 Januari 2025. 

Dua WNI yang ditemui dalam kondisi stabil, HA dan MZ membantah adanya perlawanan dengan senjata tajam dari warga Indonesia yang berada di atas kapal sebagaimana dinarasikan otoritas Malaysia.

"Keduanya juga menjelaskan kronologi kejadian dan menyatakan tidak ada perlawanan dengan senjata tajam dari penumpang WNI terhadap aparat APMM,” kata Direktur Pelindungan WNI (PWNI) Kemlu RI, Judha Nugraha kepada wartawan, Rabu (29/1/2025).

Baca juga: Langkah Pemerintah Indonesia Usai 5 WNI Ditembak Aparat Malaysia

Kemlu Kirim Nota Diplomatik ke Malaysia

Selain itu Kemlu RI juga mengirim nota diplomatik atas peristiwa tersebut. 

Nota diplomatik dikirim untuk mendesak Malaysia menyelidiki kejadian penembakan tersebut, termasuk dugaan tindakan hukum penggunaan kekuatan secara berlebihan.

Sementara jenazah B yang tewas ditembak patroli laut Malaysia, telah dipulangkan ke tanah air. Jenazah B diterbangkan dari Kuala Lumpur menuju Pekanbaru dan diteruskan perjalanan darat menuju kampung halaman almarhum di Pulau Rupat, Provinsi Riau, Rabu (29/1).

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas