18 Orang Tewas Imbas Pesawat American Airlines Tabrak Helikopter Black Hawk di Washington
Tabrakan antara pesawat American Airlines dan helikopter Black Hawk di Washington D.C. mengakibatkan 18 orang tewas.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Siti Nurjannah Wulandari

TRIBUNNEWS.COM - Insiden tabrakan antara pesawat dari maskapai American Airlines dengan pesawat Black Hawk milik Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) yang terjadi di dekat Bandara Nasional Ronald Reagan, Washington D.C pada Rabu (29/1/2025) malam sekira pukul 21.00 waktu setempat, mengakibatkan 18 orang tewas.
Dikutip dari CBS News, jasad seluruh korban tewas itu ditemukan setelah dilakukan pencarian oleh pihak berwenang setempat di Sungai Potomac yang berada di dekat Bandara Ronald Reagan.
Tabrakan antara pesawat American Airlines dengan helikopter Sikorsky H-60 atau Black Hawk milik Angkatan Darat AS terjadi pada Rabu malam waktu setempat ketika pesawat yang berisi 60 penumpang dan empat kru itu akan mendarat di Bandara Nasional Reagan.
Adapun pesawat American Airlines itu terbang dari Wichita, Kansas.
Sementara, pada waktu yang bersamaan, helikopter Black Hawk tersebut tengah melakukan latihan saat insiden terjadi.
Menurut Kepala Media Joint Task Force National Capitol Region, Heather Chairez, helikopter tersebut merupakan milik dari Kompi B, Batalion Penerbangan ke-12 dari Fort Belvoir di Virginia.
Adapun insiden tabrakan tersebut sempat terekam dari kamera livestream yang berada di Kennedy Center.
Pada rekaman tersebut, tampak adanya ledakan di area Sungai Potomac pada Rabu malam sekira pukul 20.47 waktu setempat.
Hingga kini, kepolisian dan penyelam masih mencari korban di sekitar Sungai Potomac.
Baca juga: Video Kecelakaan Pesawat American Airlines Vs Helikopter Militer Blackhawk di Bandara Ronald Reagan
Presiden AS, Donald Trump menyebut telah memperoleh informasi lengkap terkait insiden ini.
"Terima kasih atas pekerjaan luar biasa yang dilakukan oleh para responden pertama kami. Saya sedang memantau situasi dan akan memberikan rincian lebih lanjut jika ada," katanya, dikutip dari Associated Press (AP).
Terpisah, Menteri Pertahanan AS, Pete Hegest, menulis di media sosial bahwa Pentagon secara aktif terus memantau situasi dan 'siap membantu jika diperlukan'.
Sementara, Senator Kansas, Roger Marshall turut berduka atas insiden yang terjadi.
"Doa saya adalah agar Tuhan merangkul setiap korban, dan agar dia terus bersama keluarga mereka," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.