Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pejabat Israel: Tahap Dua Pertukaran Sandera dengan Hamas Potensial Gagal Sebelum Dimulai

Potensi gagalnya pelaksanaan tahap dua pertukaran sandera dengan Hamas itu disebutkan karena Israel sengaja menyembunyikan rincian pertukaran

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Pejabat Israel: Tahap Dua Pertukaran Sandera dengan Hamas Potensial Gagal Sebelum Dimulai
RNTV/TangkapLayar
TERSENYUM MELAMBAI - Tangkapan layar RNTV yang menunjukkan senyum mengembang dari empat perempuan sandera Israel yang dibebaskan Hamas. Pelaksanaan pertukaran tahanan demi gencatan senjata dengan Israel itu terjadi di alun-alun Kota Gaza, Sabtu (25/1/2025). 

Pejabat Israel: Tahap Dua Pertukaran Sandera dengan Hamas Potensial Gagal Sebelum Dimulai

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pejabat keamanan pendudukan Israel memperingatkan potensi kegagalan pelaksanaan tahap kedua kesepakatan pertukaran sandera dengan gerakan pembebasan Palestina, Hamas.

Potensi gagalnya pelaksanaan tahap dua pertukaran sandera dengan Hamas itu disebutkan karena pemerintah pendudukan Israel sengaja menyembunyikan rincian pertukaran tersebut dari publik.

Baca juga: Ratusan Ribu Warga Gaza kembali ke Utara, Ben-Gvir: Hamas Menang Mutlak, Israel Menyerah Sepenuhnya

"Tahap dua pertukaran sandera dengan Hamas mungkin akan gagal bahkan sebelum dimulai," kata pejabat Israel yang identitasnya dirahasiakan tersebut dikutip RNTV, Kamis (30/1/2025). 

Menurut media Israel, pejabat tersebut mengisyaratkan, Hamas mungkin akan menghentikan tahap pertama jika mereka yakin tahap kedua tidak akan dilaksanakan.

Hal ini mempersulit pembebasan tawanan Israel yang tersisa.

Netanyahu Terjepit

Pejabat Keamanan Israel tersebut, mencatat kalau Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menghadapi dilema dalam menyeimbangkan dampak dari apa yang telah disetujuinya dengan komitmen sebelumnya dalam kesepakatan dengan Hamas, seperti menarik diri dari Netzarim dan Koridor Philadelphia.

Berita Rekomendasi

Kenyataan di lapangan ini membuat posisi Netanyahu terjepit antara kepentingan keluarga sandera Israel yang terus menekan pemerintahannya dan kepentingan militer Israel untuk terus melaksanakan pertempuran demi memberangus Hamas.

Baca juga: Media Israel: Merasa Sia-sia, IDF Angkat Kaki dari Poros Netzarim Pemisah Gaza Sambil Menangis

Tahap kedua pertukaran sandera dengan Hamas, tegasnya, memerlukan pilihan-pilihan tegas yang mungkin bertentangan dengan janji-janji sebelumnya dari pemerintah Israel.

Kabinet Perang pimpinan Netanyahu sebelumnya menyatakan tidak akan berkompromi dengan Hamas dan berjanji akan meraih 'kemenangan mutlak' di Jalur Gaza.

Fakta di lapangan, alur konflik justru dikendalikan Hamas baik soal jalannya pertempuran maupun fase gencatan senjata dalam kerangka pertukaran sandera.

Baca juga: Mantan Pejabat Intelijen Israel: Permainan Dikendalikan Hamas, Bukan IDF di Medan Pertempuran Gaza

Sementara itu, sumber yang dekat dengan Menteri Urusan Strategis Israel Ron Dermer meyakini hambatan tersebut dapat diatasi.

Dia memandang, fase kedua pertukaran sandera dalam kerangka gencatan senjata ini merupakan bagian dari "proses bersejarah" yang melibatkan normalisasi Arab, kekuatan multinasional di Gaza, pembongkaran kekuasaan Hamas, dan rekonstruksi yang didukung internasional.

Empat sandera Israel dibebaskan Hamas di Lapangan Palestina, Kota Gaza, Sabtu, (25/1/2025).
TERSENYUM MENYAPA - Tangkapan layar situs Palestine Chronicle yang memperlihatkan empat sandera Israel tersenyum menyapa publik. Empat sandera Israel ini dibebaskan Hamas di Lapangan Palestina, Kota Gaza, Sabtu, (25/1/2025). (Palestine Chronicle)

Hamas Permalukan Israel Lewat Pembebasan Sandera

Pembebasan para sandera Israel oleh Hamas telah disambut dengan gembira oleh para keluarga tawanan.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas