2 WN China Ikut jadi Korban Tabrakan Pesawat American Airlines, Beijing Tuntut Penyelidikan
Dua warga negara China ikut jadi korban tragedi tabrakan pesawat American Airlines dengan helikopter Black Hawk di Washington, DC, AS.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Pravitri Retno W

TRIBUNNEWS.COM - Dua warga negara China ikut menjadi korban insiden tabrakan pesawat antara jet American Airlines dengan helikopter Black Hawk milik Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) di Washington, DC pada Rabu (29/1/2025).
Dalam sebuah pernyataan, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China mengatakan, verifikasi awal menunjukkan dua warga negara mereka tewas dalam kecelakaan tersebut.
"Tiongkok menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada para korban dan menyampaikan simpati yang tulus kepada keluarga yang ditinggalkan," kata juru bicara tersebut, dikutip dari AFP.
Juru bicara tersebut menambahkan pihaknya menuntut AS untuk segera melakukan penyelidikan atas insiden yang menewaskan 67 orang itu.
Tak hanya itu, China juga menuntut AS untuk segera mengklarifikasi penyebab kecelakaan dan menangani masalah dengan cepat.
"China telah meminta pihak AS untuk segera memberi informasi terbaru tentang kemajuan operasi pencarian dan penyelamatan," lanjutnya.
Beijing tidak membagikan rincian lebih lanjut tentang warga negaranya yang tewas dalam kecelakaan itu.
Lebih dari 40 mayat telah ditemukan hingga Kamis (30/1/2025) malam, menurut laporan media AS.
Black Box Ditemukan
Pihak berwenang AS telah menemukan black box atau kotak hitam dari pesawat American Airlines yang jatuh di Sungai Potomac setelah bertabrakan dengan helikopter Black Hawk milik Angkatan Darat.
Pesawat American Airlines itu bertabrakan dengan helikopter Black Hawk saat akan mendarat di Bandara Nasional Ronald Reagan Washington pada Rabu malam.
Baca juga: Insiden Tabrakan American Airlines dengan Helikopter jadi Bahan Trump untuk Salahkan Biden
Dikutip dari Reuters, Senator Maria Cantwell mengatakan, korban tewas juga termasuk warga negara Rusia, Filipina, dan Jerman, dan media pemerintah China, Xinhua melaporkan dua warga negara China tewas dalam kecelakaan itu.
Para penyelidik menemukan perekam suara kokpit dan perekam data penerbangan dari pesawat jet penumpang Bombardier CRJ700, kata Badan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB).
Laporan awal tentang insiden tersebut diharapkan akan keluar dalam waktu 30 hari.
Anggota NTSB, Todd Inman mengatakan helikopter militer itu dilengkapi beberapa bentuk alat perekam dan alat-alat itu akan dibaca oleh Departemen Pertahanan AS (DOD).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.