Hari ke-1082 Perang Rusia-Ukraina: Zelensky dan Pejabat NATO Cek Senjata Jarak Jauh Ukraina
Presiden Ukraina Zelensky dan ketua komite militer NATO, Giuseppe Cavo Dragone, melihat persediaan senjata jarak jauh Ukraina.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: timtribunsolo
![Hari ke-1082 Perang Rusia-Ukraina: Zelensky dan Pejabat NATO Cek Senjata Jarak Jauh Ukraina](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/Presiden-Ukraina-Volodymyr-Zelensky-rrqrwq.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Pada hari ke-1082 perang Rusia-Ukraina yang berlangsung pada Minggu, 9 Februari 2025, Ukraina melaporkan tiga orang terluka akibat serangan tembakan dari pasukan Rusia selama 24 jam terakhir di kota Pokrovsk, Donetsk.
Serangan tersebut juga merusak empat blok apartemen di kota tersebut.
Pada pukul 20:10 waktu setempat, militer Ukraina melaporkan bahwa pasukan Rusia dan Korea Utara kembali menyerang posisi pasukan Ukraina di Oblast Kursk, Rusia.
Menurut laporan militer Ukraina, Brigade Mekanik Terpisah ke-47 Magura dan sekutunya berhasil menangkis serangan besar dari Rusia.
Pernyataan Zelensky
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, dalam pidato malamnya, menyatakan bahwa Vladimir Putin bersiap untuk melanjutkan serangannya di Ukraina.
"Kita sekarang tahu bahwa Rusia sedang menciptakan divisi baru dan mengembangkan fasilitas produksi militer baru," ungkap Zelensky, Sabtu (8/2/2025).
Dukungan Korea Utara untuk Rusia
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, menjanjikan dukungan berkelanjutan untuk Rusia dalam perangnya melawan Ukraina.
"Tentara dan rakyat Korea Utara akan selalu mendukung tujuan yang benar dari tentara dan rakyat Rusia," kata Kim, Sabtu.
Ia juga menegaskan komitmennya untuk mengembangkan kekuatan nuklir sebagai respons terhadap kerja sama militer antara AS, Jepang, dan Korea Selatan.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1981: Pasukan Korea Utara Kembali ke Garis Depan di Kursk
Pandangan Inggris dan AS
Menteri Luar Negeri Inggris, David Lammy, menyatakan bahwa tidak ada tanda-tanda perang akan segera berakhir. "Vladimir Putin sama sekali tidak menunjukkan keinginan untuk berunding," katanya setelah bertemu dengan Zelensky di Kyiv, Sabtu.
Lammy menegaskan bahwa Inggris akan berperan dalam jaminan keamanan di masa depan, termasuk kemungkinan mengirim pasukan sebagai penjaga perdamaian.
Sementara itu, Rusia menilai tidak ada langkah positif dari pemerintahan baru AS terkait pelucutan senjata.
Perwakilan tetap Rusia untuk PBB, Gennady Gatilov, menyatakan bahwa Rusia siap untuk bekerja sama dengan AS dalam perundingan gencatan senjata.
Zelensky Tinjau Kapasitas Persenjataan
Zelensky juga bertemu dengan ketua komite militer NATO, Giuseppe Cavo Dragone, untuk meninjau kapasitas persenjataan jarak jauh Ukraina.
Pertemuan ini membahas bantuan militer berkelanjutan dari negara-negara anggota NATO dan investasi dalam produksi pesawat nirawak dalam negeri.
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.