ZTE Umumkan Aplikasi IMS Terbaru
ZTE mengembangkan aplikasi IMS yang inovatif ini berdasarkan penerapan sistem IMS yang sangat sukses di Eropa, dengan peningkatan rata-rata
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Agung Yulianto Wibowo
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - ZTE Corporation, sebuah perusahaan global publik penyedia perangkat telekomunikasi dan solusi-solusi jaringan terdepan di dunia, hari ini mengumumkan aplikasi IMS terbarunya yang ditujukan untuk pengguna smartphone di dunia. ZTE meluncurkannya untuk pertama kali di Eropa dan Amerika pada ajang IMS World Forum 2012 di Madrid. Aplikasi ini memungkinkan akses yang cepat dan efisien ke fungsi mobile VoIP.
ZTE mengembangkan aplikasi IMS yang inovatif ini berdasarkan penerapan sistem IMS yang sangat sukses di Eropa, dengan peningkatan rata-rata 100 ribu pengguna baru tiap bulannya. Aplikasi ini juga memungkinkan operator menawarkan layanan yang menggabungkan aplikasi internet dan layanan telekomunikasi tradisional, sehingga bisa memperluas cakupan pelanggan dan meningkatkan pendapatan.
Dengan aplikasi yang pintar ini, pelanggan bisa mengunduh dan menginstal klien IMS ke smartphone dan menggunakan layanan mobile VoIP serta layanan multimedia lain, sambil tetap bisa menerima panggilan telepon dan SMS menggunakan saluran 2G atau 3G mereka.
Solusi ZTE melalui aplikasi inovatif ini tidak hanya mendukung VoIP dan SMS, tapi juga bisa melayani fungsi yang lebih banyak lagi, termasuk IP Centrex, VMS, VPABX, Home Zone, Video Conference, Instant Messaging, dan Presence Services (IM/PS), Transfer File, dan Sharing Gambar.
"Untuk mengenali tekanan yang berat yang dialami oleh operator dari persaingan industri, ZTE berkomitmen untuk menawarkan layanan berbeda yang bisa memberi keuntungan kompetitif," kata Xu Ziyang, Wakil Presiden dari ZTE Corporation seperti rilis yang diterima Tribun Jabar, Kamis (26/4/2012) pagi.
Di akhir 2011, ZTE sudah menerapkan lebih dari 140 proyek IMS komersial di seluruh dunia, ke dalam banyak jaringan komersil, antara lain: Italia, Polandia, Spanyol, Turki, Albania, Arab Saudi, Filipina, Singapura, India, Amerika dan Cina.
Tidak menutup kemungkinan bahwa proyek IMS beserta aplikasinya ini akan diterapkan kepada jaringan operator komersil di Indonesia pada masa yang akan datang.