Aplikasi Knox Buktikan Perangkat Samsung Ramah untuk Pasar Korporasi
Sayang, aplikasi berbasis Android tersebut sementara ini hanya tersedia untuk perangkat premium Samsung.
Penulis: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Aplikasi Knox sudah resmi meluncur di Indonesia. Sayang, aplikasi berbasis Android tersebut sementara ini hanya tersedia untuk perangkat premium Samsung. Artinya, hanya perangkat Galaxy S4 ke atas saja yang bisa membenamkan aplikasi solusi keamanan mobile device ini.
Aplikasi yang membuat seolah-olah perangkat pekerja berkepribadian ganda, personal dan bisnis, ini membuktikan Samsung mengincar segmen korporasi dan pemerintahan. Lewat aplikasi ini, Samsung ingin membangun citra sanggup menjamin keamanan data tingkat tinggi layaknya BlackBerry dan iPhone.
Hermes Kresnandar, General Manager PT Malifax Indonesia, menerangkan Knox membuat admin IT perusahaan punya keleluasaan otoritas untuk mengakses data-data perangkat pekerja. Hanya saja, akses itu terbatas dalam urusan pekerjaan, bukan data pribadi pekerja.
”Samsung Knox ini membuat perangkat pekerja jadi dua, untuk bekerja dan pribadi. Meski bisa diakses admin IT, tapi dia tak bisa masuk ke konten yang sifatnya personal seperi foto, video, notes, atau sebagainya,” katanya di Four Season Hotel, Kuningan, Jakarta, Rabu (27/11/2013).
Meski begitu, Hermes mengakui aplikasi Knox membuat konten milik perusahaan parkir di memori perangkat karyawan. Semua data yang masuk akan tersimpan dalam perangkat dan belum berbasiskan cloud. ”Kalau aplikasinya sih kapasitasnya kecil, tapi kalau banyak data yang tersimpan cukup banyak bisa menguras memori,” paparnya.
Samsung Knox adalah aplikasi yang menawarkan sistem keamanan terintegrasi dari level aplikasi hingga hardware. Pendek kata, aplikasi yang dikembangkan Samsung bersama Malifax Indonesia ini dimaksudkan untuk melindungi data-data perusahaan.