HTC Seriusi Jualan Android di Bawah Rp 2 Jutaan demi Kejar Untung
Performa penjualan smartphone HTC diramalkan akan menurun dalam empat bulan ke depan
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM – Performa penjualan smartphone HTC diramalkan akan menurun dalam empat bulan ke depan. Dalam kuartal pertama 2014, firma sekuritas UBS meramalkan perusahaan Taiwan tersebut akan merugi.
Dalam risetnya yang dimuat di situs Phone Arena (7/2/2014), UBS menyebut penjualan HTC akan turun 18,6 persen dibanding kuartal empat 2013, dan 18,4 persen dibanding kuartal pertama tahun lalu.
Untuk mengantisipasi hal tersebut terus terjadi di tahun mendatang, HTC berencana fokus membuat smartphone dengan harga yang lebih terjangkau, dan bersaing di pasar menengah ke bawah.
Strategi tersebut diungkapkan langsung oleh Co-Founder dan Chairwoman HTC, Cher Wang. Menurutnya, di masa depan HTC akan lebih banyak menjual perangkat smartphone seharga 150 hingga 300 dollar AS, baik di pasar negara maju ataupun berkembang.
Walau demikian, HTC tidak meninggalkan segmen premium begitu saja. Wang mengatakan HTC saat ini sedang menyiapkan penerus HTC One, yang diberi nama sandi HTC M8. Menurut Wang, M8 akan dijual dengan kisaran harga 600 dollar AS.
Dengan strategi kombinasi bermain di dua pasar sekaligus, Wang mengibaratkan kinerja HTC akan seperti mesin dengan silinder yang lebih banyak. Wang berharap agar tingginya penjualan perangkat smartphone murah bisa menutupi keuntungan kecil yang diraup model premium perusahaan.
Saat ini, dari 51 model smartphone yang terdaftar di China, hanya ada dua model smartphone yang dibanderol di bawah 150 dollar AS, sementara 21 model dibanderol 500 dollar AS.
Menurut analis dari KGI Securities yang berbasis di Taiwan, tren smartphone tahun ini adalah smartphone dengan harga murah dan spesifikasi tinggi. HTC juga disarankan melakukan kampanye agresif di luar target pasar mereka, yaitu pengguna yang telah melek teknologi dengan rentang usia 20-30 tahun.