Kaspersky Lab Tantang Pemuda Indonesia Ikut Dalam Security Startup Challenge
Kaspersky Lab mengumumkan sebuah inisiatif global baru yang dirancang untuk menemukan dan memelihara bakat-bakat baru bagi industri keamanan
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kaspersky Lab mengumumkan sebuah inisiatif global baru yang dirancang untuk menemukan dan memelihara bakat-bakat baru bagi industri keamanan.
Security Startup Challenge (SSC) adalah sebuah program akselerasi di bawah bimbingan para mentoryang dikembangkan dan diimplementasikan oleh Kaspersky Academy, yang bermitra dengan para pemimpin perusahaan di industri ini, Mangrove Capital Partners dan ABRT Venture Fund. SSC akan memberikan startup akses ke bisnis paling mutakhir, keamanan cyber dan para ahli lintas-industri dari seluruh dunia.
Ancaman cyber terus menjadi masalah global dimana jumlah serta kecanggihan mereka terus berkembang secara signifikan. Kaspersky Lab saat ini mendeteksi 325.000 file berbahaya baru setiap hari.
Tahun lalu, produk dari perusahaan mendeteksi dan menetralkan sebanyak 6,167,233,068 ancaman*. Sejalan dengan misi perusahaan untuk menyelamatkan dunia, Kaspersky Lab bertekad untuk mendeteksi dan menetralisir segala bentuk program berbahaya dan percaya bahwa membangun kesadaran, mendorong dialog dan menjalankan program-program pendidikan adalah langkah-langkah penting menuju kerjasama internasional dalam memerangi kejahatan cyber.
Eugene Kaspersky, Pemimpin dan CEO Kaspersky Lab, mengatakan: "Sebagaimana lanskap dari ancaman cyber yang semakin hari tambah berbahaya, maka dunia membutuhkan ide-ide baru, konsep baru dan pendekatan baru untuk keamanan cyber. Oleh karenanya, sudah ada peningkatan yang signifikan dalam pendanaan terhadap usaha startup di tahap awal dalam industri ini. Pengusaha muda saat ini memiliki peluang yang bagus untuk membangun sebuah perusahaan yang benar-benar sukses. Startup teknologi menjadi sumber kekayaan yang besar untuk pemiliknya dan bagi masyarakat secara keseluruhan selama beberapa dekade terakhir. Perusahaan kami sendiri adalah startup pada awalnya, dan saya bisa memastikan bahwa ini merupakan sebuah hal yang luar biasa untuk bisa dapat melawan orang-orang jahat dan membangun bisnis Anda sendiri dari awal ketika melakukan hal tersebut."
Diselenggarakan dari bulan Maret sampai Agustus, Security Startup Challenge 2015 akan terdiri dari rangkaian awal workshop selama dua-hari, di Yerusalem, Berlin, San Francisco, Singapura dan Moskow.
Dan kemudian akan dilanjutkan dengan program akselerasi selama tiga bulan yang akan mencakup kerja tim secara jarak jauh dan dua bootcamp di Luxembourg, dimana puncak kegiatan pada acara Grand Finale di Massachusetts Institute of Technology (USA).
Pendaftaran online untuk workshop dan program utama sudah dimulai dan bisa di akses di www.SSC2015.org. Tanggal penutupan untuk aplikasi pada 28 April 2015.
Sebuah komite khusus akan melakukan proses seleksi, mengidentifikasi individu dan tim dengan proposal yang paling menjanjikan, inovatif atau menarik.
Secara keseluruhan, terdapat 40 tempat yang tersedia di SSC 2015, menawarkan pendiri startup proyek di keamanan cyber dan bidang terkait, seperti fintech, kesehatan, mobile, Internet of Things, dan Cloud, sebuah kesempatan untuk membangun pengetahuan mereka dan bersaing untuk uang hadiah US$80K dan dukungan pasca-program tersebut.
Di bawah bimbingan lebih dari 30 ahli, peserta akan mendapatkan pengetahuan yang lebih dalam mengenai industri keamanan cyber, memperluas bisnis serta keahlian startup mereka, dan belajar bagaimana memanfaatkan dua area tersebut untuk membangun sebuah bisnis yang sukses.
Program ini menawarkan akses ke para profesional di bidang keamanan cyber, pemilik modal dan pengusaha berpengalaman untuk membantu bisnis baru membuat jaringan profesional secara global.
Dimana kehadiran di workshop adalah pilihan yang opsional dan bukanlah hal yang penting dalam rangka mengajukan permohonan untuk program utama, namun workshop ini akan memberikan peserta keuntungan tambahan dalam hal peningkatan pengetahuan dan keterampilan.
"Teknologi megatrends seperti ponsel, komputasi awan dan Internet of Things membuat para konsumen semakin, dan tanpa disadari, terkena ulah dari para penjahat cyber. Bahkanyang lebih mengkhawatirkan lagi adalah kenyataan bahwa sindikat kriminal yang beroperasi di Internet sama banyaknya dengan bisnis berbasis internet lainnya," komentar Michael Jackson, partner di Mangrove Capital Partners.
"Kita perlu memperbarui pendekatan kami terhadap keamanan cyber untuk memenuhi tuntutan dunia baru yang sangat terhubung ini. Akselerator ini, yang pertama dari jenisnya, akan mempertemukan startup keamanan cyber dari seluruh dunia dan memastikan bahwa mereka lah yang benar-benar paling menjanjikan dalam menerima semua bantuan dan dukungan yang mereka butuhkan untuk tumbuh sesuai dengan kecepatan internet."
"Baik konsumen dan bisnis bersiap diri untuk mendapatkan keuntungan dari inovasi dalam keamanan cyber. Kami percaya bahwa kolaborasi antara pemimpin industri yang kuat dengan keahlian dan kompetensi selama puluhan tahun yang ada dalam diri mereka, dapat membantu para pengusaha berbakat untuk mencapai inovasi tersebut, dan berhasil dalam tujuan mereka untuk membuat produk-produk teknologi dan infrastruktur TI yang lebih aman. Kami sangat senang bisa bergabung Kaspersky Lab dalam inisiatif untuk membangun sebuah platform untuk kolaborasi tersebut," kata Andrew Gershfeld, Chief Investment Officer di ABRT Venture Fund.