Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Sabre, Pesawat Pembunuh MiG yang Terbunuh di Indonesia

Di awal tahun 1973 Indonesia mendatangkan 23 pesawat Avon Sabre dalam program yang dijuluki “Garuda Bangkit”.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Kisah Sabre, Pesawat Pembunuh MiG yang Terbunuh di Indonesia
NET
F-86 Sabre 

TRIBUNNEWS.COM - Sejak kemerdekaan hingga tahun 70-an, Indonesia banyak diperkuat oleh pesawat-pesawat dari Soviet.

Pasca ’70-an kekuatan armada Indonesia tersebut kondisinya amat memprihatinkan.

Hingga akhirnya Indonesia beralih ke Barat di masa Order Baru.

F-86 Avon Sabre merupakan pioner pesawat tempur canggih dimasanya dan Avon Sabre Australia sendiri hanya diproduksi sebanyak 112 unit.

Secara keseluruhan pesawat ini diproduksi sebanyak 11.786 unit oleh North America, sang pabrikan asli Avon Sabre.

Di awal tahun 1973 Indonesia mendatangkan 23 pesawat Avon Sabre dalam program yang dijuluki “Garuda Bangkit”.

F-86, sebagai basis Avon Sabre sendiri merupakan pesawat legendaris yang amat terkenal sebagai “pembunuh” keluarga pesawat MiG.

BERITA REKOMENDASI

Julukan ini di dapat sejak perang Korea saat Sabre berhasil merontokkan 792 dari 900 MiG saat itu.

Dari 23 pesawat yang diterima AURI pada masa itu, 18 di antaranya langsung didatangkan dari Australia, sedangkan 5 sisanya datang dari Malaysia.

Pesawat ini ditempatkan di Skadron Udara 14 yang berkedudukan di Lanud Iswahyudi, Madiun. Kabarnya, 23 pesawat yang dimiliki Indonesia ini merupakan versi peningkatan kemampuan dari aslinya sebesar 60% dan bisa membawa dua kanon 30mm sebagai taringnya.

F-86 Sabre ini sendiri merupakan pesawat yang menggantikan pendahulunya MiG-21F di Skadron Udara 14.

Dikenal lincah di medan tempur Korea, F-86 Sabre pun dijadikan pesawat aerobatik di masa itu dengan nama Spirit 78.

Tim aerobatik yang memiliki homebase di Iswahyudi ini cuma mengandalkan gerakan-gerakan dasar dan pengalaman menerbangkan pesawat-pesawat latih sebelumnya saat melakukan atraksi udara.

Selain itu, merka juga menganalisis gerakan-gerakan yang mereka lihat di brosur tim aerobatik Blue Impulse Jepang.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas