Piramida Cholula di Meksiko Disebut-sebut Terbesar di Dunia, Kalahkan Piramida Mesir
Piramida Giza sering menjadi topik pembicaraan, namun tidak berarti ia yang terbesar di dunia.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM - Piramida Giza sering menjadi topik pembicaraan, namun tidak berarti ia yang terbesar di dunia.
Piramida Cholula lah yang memiliki gelar sebagai piramida terbesar dunia.
Piramida Cholula merupakan sebuah kuil peninggalan Aztec kuno di Puepla, Meksiko.
Penduduk setempat mengenalnya dengan sebutan d Tlachihualtepetl (gunung buatan manusia).
Ia berdiri setinggir 66 meter (216 kaki) dan lebar 450 meter (1.475 kaki).
Cholula memiliki ukuran basis empat kali lebih besar dari Giza dan bervolume dua kali lebih besar.
Para arkeolog masih belum mengetahui siapa yang membangun kompleks misterius tersebut, namun diyakini piramida telah dibangun di beberapa titik sekitar 300 SM.
Seperti yang dilaporkan Zaria Gorvett untuk BBC, piramida itu kemungkinan dibangun dengan adobe (jenis batu bata yang terbuat dari dari lumpur bakar) untuk enam lapisan fitur di atasnya.
Suku Aztec kuno paling mungkin menggunakan Piramida Cholula sebagai tempat ibadah sekitar 1.000 tahun sebelum pindah ke lokasi baru yang lebih kecil di dekatnya.
Sebelum diganti oleh struktur yang lebih baru, piramida susah payah didekorasi dengan serangga merah, hitam, dan kuning.
"Piramida mulai ditinggalkan sekitar abad ke - 7 atau 8 M," ujar David Carballo arkeolog dari Universitas Boston.
Piramida tidak ditemukan sampai awal tahun 1900-an, ketika penduduk setempat mulai membangun rumah sakit jiwa terdekat.
Hingga sekitar tahun 1930-an, arkeolog mulai mengungkap piramida, dengan menciptakan serangkaian terowongan yang membentang 8 kilometer (5 mil) panjangnya untuk memberikan mereka akses.
Sekarang, lebih dari 2.300 tahun setelah konstruksi awal, situs tersebut telah menjadi tujuan wisata
Lalu, mengapa piramida terbesar di dunia ini sering diabaikan? Bisa jadi karena struktur raksasa sebenarnya tersembunyi di bawah lapisan pepohonan, sehingga terlihat lebih seperti gunung alami dibandingkan sebagai tempat ibadah.
(K.N Rosandrani / sciencealert.com, iflscience.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.