Mengintip Kecanggihan Pesawat Pembom Siluman Terbaru Amerika, B-21 Raider
Angkatan Udara Amerika Serikat akhirnya mengumumkan nama resmi pesawat pembom mereka dengan nama Raider alias penyerang.
Editor: Malvyandie Haryadi
Apalagi sejak terungkapnya kasus mata-mata karyawan Skunk Works bernama Noshir Sheriaji Gowadia yang mencuri data pengembangan B-2 dan menjualnya ke Tiongkok pada tahun 2010.
Nah, segenap alasan-alasan itulah yang mendorong AS untuk mengembangkan B-21 Raider, yang didesain sebagai pesawat pembom stealth strategis dengan kemampuan pemboman presisi dan sensor yang mumpuni.
B-21 tidak hanya didesain sebagai pesawat pembom, tetapi juga dengan sensornya mampu memberikan koordinat pemboman bagi pesawat pembom kawan serta mampu melaksanakan peperangan elektronika dengan mengacaukan sistem radar, komunikasi, dan kendali musuh.
Northrop Grumman yang banyak mengambil pengalaman dari proses pengembangan B-2 berharap bahwa ilmu yang mereka miliki dapat mengantarkan B-21 terbang perdana sebelum tahun 2030.
Ya, saat ini B-21 memang tidak lebih dari sebuah desain yang sudah memiliki nama resmi.
AU AS pun berencana membeli sampai 100 pesawat dengan target harga 564 juta dolar
AS sebuahnya, atau hanya seperempat dari banderol B-2 Spirit yang mencapai 2 miliar dolar.
Akankah B-21 akan terwujud tepat waktu, tepat kemampuan, dan tepat harga, mari kita tunggu saja 10 tahun lagi.