Kendaraan Tempur Terbaru Pesanan Marinir TNI AL Tiba di Jakarta, Ini Kecanggihannya
BTR-4M yang akan tiba di Indonesia tahun ini boleh jadi merupakan ranpur terbaik di antara arsenal ranpur milik ketiga angkatan.
Editor: Malvyandie Haryadi
Lantai kendaraan dibuat berlapis untuk mengantisipasi impak dari ledakan ranjau darat. Kenyamanan pasukan terjaga karena BTR-4M pesanan Indonesia sudah dipasangi sistem pendingin udara dengan daya yang cukup besar.
Untuk menghadapi tren pertempuran di masa mendatang, BTR-4 pesanan Indonesia bahkan juga dilengkapi dengan filter NBC alias Nubika (Nuklir, Biologi, dan Kimia) untuk menghadapi skenario perang inkonvensional.
Sementara untuk sistem senjata BTR-4M pesanan Indonesia, kubah yang dibeli adalah Parusyang menggabungkan 4 tipe senjata sekaligus.
Daftarnya mulai dari kanon otomatis 30mm ZTM-1/ 2A72 seperti yang terpasang pada BMP-2/3, yang sudah terbukti andal untuk menggasak berbagai macam sasaran.
Mengingat kanon serupa sudah digunakan pula oleh Korp Marinir pada ranpur BVP-2 dan BMP-3F, soal logistik amunisi, penggunaan dan perawatan tentu tidak jadi masalah.
Untuk anti-infanteri, disediakan senapan mesin 7,62mm PKT dan pelontar granat 30mm AGS-17. Paduan dari dua senjata ini mampu menyediakan cakupan sasaran tunggal ataupun area pada jarak di luar jangkauan senjata ringan.
Amunisi untuk ketiga senjata ini dapat dipasok dan diisi ulang dari sisi bawah atau dari dalam kabin, sehingga mengurangi resiko tertembak.
Sementara untuk melawan tank, BTR-4M dibekali dengan rudal antitank Baryer(penghalang) yang dua tabungnya nangkring di sisi kanan kubah Parus.
Dengan jarak efektif sampai 4.000 meter, BTR-4M memiliki kans untuk menghadapi dan melumpuhkan Main Battle Tank.
Namun sesungguhnya, fitur terbaik dari kubah Parus yang dipasang dari BTR-4M tidak cuma itu.
Kubah ini dilengkapi dengan sistem hunter-killer dimana komandan dapat mengintip sasaran dari modul kamera yang dapat dinaikkan dan berputar independen dari putaran kubah.
Komandan yang duduk di kursi depan dapat mengatur arah gerak dan zoom kamera ke sektor yang diinginkan.
Fitur yang jamaknya hanya ada pada Main Battle Tank tersebut diadopsi pada BTR-4 untuk memaksimalkan daya gebuknya.
Fungsi intai ini akan sangat berguna mengingat Korp Marinir membutuhkan fungsi intai untuk Resimen Kavalerinya.