Daftar Nutrisi untuk Daya Tahan Tubuh Anak saat ‘New Normal’
Memasuki fase new normal, Si Kecil akan kembali berkegiatan di luar rumah. Bunda punya PR yang sangat penting, yakni menjaga daya tahan tubuh anak.
TRIBUNNEWS.COM - Memasuki fase new normal, Si Kecil akan kembali berkegiatan di luar rumah. Bunda punya PR yang sangat penting, yakni menjaga daya tahan tubuh anak.
Agar ia terus aktif dan kebal terhadap berbagai ancaman bakteri dan virus saat bersekolah atau bermain nanti, Bunda perlu memberinya nutrisi seimbang antara mikronutrisi dan makronutrisi.
Melansir Klikdokter, makronutrisi seperti karbohidrat, protein, dan lemak, sangat esensial untuk metabolisme energi, pertumbuhan, dan bahan bakar bagi perkembangan sel-sel tubuh. Namun, mikronutrisi seperti vitamin, mineral, dan zat-zat lainnya juga tak boleh luput dari asupan harian untuk meningkatkan imunitas tubuh terhadap penyakit.
Lebih lengkapnya, berikut daftar mikronutrisi penting yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh anak yang dihimpun dari Klikdokter. Catat, ya, Bun!
Vitamin C
Vitamin C dapat meningkatkan produksi sel darah putih limfosit dan fagosit yang mampu menangkal infeksi mikroorganisme.
Selain itu, vitamin C juga merupakan antioksidan kuat yang dapat mempercepat penyembuhan luka. Sumber vitamin C terdapat pada buah dan sayur, seperti jeruk, kiwi, stroberi jambu merah, brokoli, dan kale.
Vitamin A
Selain menjaga kesehatan mata, vitamin A mampu membentuk limfosit untuk jaga imunitas. Pada vitamin A terkandung senyawa karotenoid bersifat antioksidan untuk lindungi Si Kecil dari oenyakit. Sumber vitamin A terbaik ada pada wortel, labu, ubi jalar, semangka, brokoli, hati sapi, dan minyak hati ikan kod.
Vitamin D
Sifat anti-flamasi pada vitamin D berperan saat imun melawan bakteri, virus, serta organisme lainnya yang dapat menyebabkan sakit. Selain dari sinar matahari, vitamin D juga bisa didapatkan dari susu dan telur.
Seng (Zinc)
WebMD menyatakan seng atau zinc sangat bermanfaat untuk kekebalan imun tubuh anak, dan mempercepat penyembuhan luka. Anak membutuhkan 3-8 mg zinc per hari, yang diperoleh dari tiram, daging merah, telur, keju, dan susu, terutama pada susu pertumbuhan anak terbaik.
Zat Besi
Jurnal kesehatan yang diterbitkan National Health Institute menyebutkan, selain membuat anak rentan terkena anemia, kekurangan zat besi dapat menyebabkan ia lebih rentan terkena infeksi, seperti flu. Dapatkan zat besi terbaik dari daging merah, lentil, kacang merah, tiram, dan bayam.
Probiotik dan Prebiotik
Probiotik, terutama probiotik bifidobakterium, berfungsi menyeimbangkan bakteri baik di usus agar anak terhindar dari gangguan saluran cerna, seperti diare, muntaber, kolik, hingga disentri. Biasanya, susu pertumbuhan anak terbaik juga mengandung probiotik.
Sedangkan prebiotik adalah ‘makanan’ bagi pertumbuhan probiotik. Sinergi dari gabungan prebiotik dan probiotik disebut sinbiotik. Makanan mengandung sinbiotik dapat secara efektif menyehatkan saluran cerna.
Laktoferin
Laktoferin adalah zat protein pengikat zat besi yang terkandung dalam Air Susu Ibu (ASI). Studi juga menyebutkan laktoferin bersifat antibakteri, antivirus, dan antiinflamasi.
Selain itu, laktoferin juga bermanfaat untuk menstimulasi sel imun, memaksimalkan penyerapan zat besi, dan membantu menghilangkan bakteri jahat dan patogen, terutama di saluran cerna anak-anak.
Jika Si Kecil sudah tidak dapat asupan ASI, lantas bagaimana mendapatkan asupan laktoferin? Ternyata, protein terkandung dalam ASI, seperti laktoferin dan Alfa-Laktalbumin juga terkandung dalam susu. Salah satunya adalah susu Morinaga Platinum MoriCare Zigma dengan Triple Bifidus.
Untuk menunjang segala aktivitas harian Si Kecil, Morinaga Platinum sangat membantu memperkuat kesehatan anak. Apalagi, formula terbaru MoriCare Zigma dengan Triple Bifidus dilengkapi dengan vitamin C, zinc, dan vitamin A yang lebih banyak.
Morinaga Platinum mengandung probiotik yang lebih lengkap, yang terdiri dari tiga jenis probiotik (bifidobacterium breve M-16V, bifidobacterium longum BB536 dan bifidobacterium infantis M-63), atau yang dikenal dengan istilah Triple Bifidus.
Bifidobakterium BB536 mendukung sistem imun dan mencegah infeksi saluran pernapasan, M-16V mencegah alergi dan melindungi kesehatan saluran cerna Si Kecil, sementara M-63 memaksimalkan kesehatan saluran cerna dan penyerapan nutrisi usus Si Kecil.
Tak hanya itu, Morinaga Platinum MoriCare Zigma dengan Triple Bifidus juga mengandung prebiotik GOS yang terbukti mampu meningkatkan jumlah probiotik bifidobakterium dalam usus, sehingga Bunda tak perlu cemas Si Kecil terkena penyakit saluran cerna.
Sebab Waktu Tak Bisa Kembali, penting bagi Bunda untuk memperhatikan asupan gizi seimbang pada anak sedari kecil. Terutama, yang dapat memperkuat daya tahan tubuh anak, supaya ia dapat belajar dan bermain lebih gembira dan semangat di masa kecilnya.
Anak sehat, Bunda pun lebih tenang, kan?
Penulis: Bardjan/Editor: Dana Delani