Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
kalbe-health-corner

Trik Agar Diabetesi Bisa Makan Enak Saat Lebaran, Gula Darah Tetap Terkontrol!

Ada beberapa siasat yang bisa Diabetesi lakukan agar bisa makan enak saat hari raya lebaran.

BizzInsight
zoom-in Trik Agar Diabetesi Bisa Makan Enak Saat Lebaran, Gula Darah Tetap Terkontrol!
Shutterstock
Begini trik agar diabetesi bisa tetap makan banyak selama hari raya Lebaran. 

TRIBUNNEWS.COM – Bagi diabetesi, hari raya Lebaran tak sekadar jadi suka cita, melainkan juga tantangan.

Pasalnya, diabetesi harus membatasi asupan makanan khas Lebaran yang cenderung mengandung karbohidrat sederhana, tinggi gula, dan tinggi lemak trans, yang dapat membuat gula darah rentan melonjak.

Jika tidak bijak menahan konsumsinya, kadar gula darah bisa naik melebihi batas normal atau hiperglikemia. Gejala yang timbul juga tak menyenangkan, seperti mudah lelah, pandangan kabur, sering buang air kecil, sakit kepala, hingga luka sulit sembuh.

Namun, jangan panik! Ada beberapa siasat agar kamu masih bisa makan enak saat hari raya Lebaran dan gula darah tetap terkendali.

Memilih karbohidrat kompleks

Mengonsumsi karbohidrat sederhana seperti nasi putih atau ketupat dapat menaikkan gula darah dengan cepat ketimbang karbohidrat kompleks.

Menurut Medical Marketing Manager Kalbe Nutritionals dr Adeline Devita, karbohidrat kompleks sifatnya lebih lama dicerna oleh tubuh, sehingga membuat karbohidrat kompleks dapat mencegah kenaikan gula darah secara cepat.

Berita Rekomendasi

dr Adeline juga menjelaskan, karbohidrat kompleks memberikan rasa kenyang lebih lama sehingga dapat menahan Anda untuk melahap menu Lebaran lain dengan berlebihan.

Jadi, demi kesehatan, sebaiknya kurangi konsumsi nasi putih dan ketupat, ganti dengan sumber karbohidrat kompleks yang lebih sehat, antara lain kentang, nasi merah, kacang polong, dan jagung.

Mengurangi asupan lemak tinggi

Melansir Endocrinology Network, lemak trans dan lemak jenuh tinggi dapat memicu resistensi insulin dan sindrom metabolik yang akan memperparah kondisi diabetes.

Maka itu, diabetesi juga perlu membatasi makanan yang tinggi lemak, terutama lemak jenuh dan lemak trans, seperti daging dan santan. Salah satunya daging dan santan yang sering menjadi bahan dalam kudapan Lebaran.

Sebenarnya, diabetesi boleh mengonsumsi daging asal sesuai takaran yang aman.

Mengacu pada Diabetes and Ramadan Practical Guidelines 202, diabetesi perlu mengkonsumsi protein, termasuk dari daging, tidak kurang dari 1,2g/kg berat badan.

Namun perlu diingat, dalam mengkonsumsi makanan tersebut sebaiknya hindari yang memiliki kadar lemak tinggi. Pilihlah ayam bagian dada tanpa kulit dan daging sapi tanpa lemak.

Selain itu, penting juga untuk mencari pengganti santan agar lebih sehat. Anda bisa menggunakan susu rendah lemak untuk pengganti santan.

Perhatikan porsi makanan

Agar bisa menyantap opor, diabetesi bisa menggunakan bahan pengganti santan seperti susu rendah lemak.
Agar bisa menyantap opor, diabetesi bisa menggunakan bahan pengganti santan seperti susu rendah lemak. (Shutterstock)

Saat disuguhkan beragam jenis makan, jangan dilahap secara berlebihan. Sebagai diabetesi, Anda perlu mengontrol asupan yang dimakan.

Sebagai contoh, satu porsi opor ayam dapat mengandung 700 kalori, belum lagi dengan tambahan sepotong rendang dan nasi putih yang dapat mendongkrak asupan menjadi sekitar 1.000 kalori.

Padahal, melansir Klikdokter, sebaiknya mengkonsumsi makanan tidak lebih dari 2.000 kalori per hari. Semakin tinggi kalori yang dikonsumsi, maka semakin besar pula kandungan karbohidrat dan lemak yang ikut dikonsumsi.

Anda dapat menggunakan piring kecil untuk menyiasati pencegahan porsi berlebihan.

Jangan absen berolahraga

Melansir WebMD, melakukan olahraga ringan, seperti jalan kaki dan jogging, dapat meningkatkan denyut jantung dan memaksa otot menggunakan gula darah. Hal ini dapat menurunkan kadar gula dalam darah.

Selain itu, dikutip dari Healthline, bersepeda juga cocok untuk penyandang diabetes tipe 2 karena dapat mengurangi radang sendi.

Berenang juga terbukti mampu membakar 350-420 kalori setiap jamnya dan baik bagi para diabetesi yang sering alami mati rasa pada kaki.

Jadi, setelah menikmati menu Lebaran, jangan lupa luangkan waktu untuk berolahraga ya! 30 menit sehari saja sudah cukup, kok.

Kurangi makanan dan minuman manis 

Salah satu cara agar mengurangi kadar gula dalam tubuh adalah meminimalisasi konsumsi gula tinggi. Apalagi, menu Lebaran identik dengan kue kering dan minuman manis seperti sirup, kolak, dan es buah.

Tenang, Anda bisa menggantinya dengan membuat kreasi makanan dan minuman manis yang ramah bagi penderita diabetes, misalnya kolak dan es buah ala Diabetasol.

Misalnya, dalam membuat kolak ala Diabetasol, Anda dapat menjadikan Diabetasol Powder sebagai pengganti santan. Setiap porsinya mengandung kalori hingga 260 kkal. Berikut resepnya!

1) KOLAK ALA DIABETASOL

Bahan-bahan yang diperlukan

● Pisang raja matang iris 3 buah

● Ubi kupas potong  300 gr

● Garam ½ std

● Diabetasol Powder rasa Vanila 10 sd takar (untuk pengganti santan)

● Daun pandan 1 lembar

● Vanila bubuk 1 sdt

● Diabetasol Sweetener 2 sachet  

● Kolang kaling dan mata nangka 200 gr

Cara membuat

● Masak campuran air dan Diabetasol Powder bersama daun pandan dan vanilla bubuk.

● Setelah mendidih, masukkan Diabetasol Sweetener, kolang kaling dan potongan nangka

● Masak sebentar, lalu angkat.

● Kolak ala Diabetasol siap dinikmati

2) ES BUAH ALA DIABETASOL

Bahan-bahan yang diperlukan

● Sirsak, kupas, buang bijinya, ambil dagingnya

● Kelapa muda yang daging dan airnya telah dipisahkan 1 buah

● Nata de coco 200 gram

● Buah leci kalengan, pisahkan airnya 1 kaleng

● Diabetasol Powder rasa vanilla 2 sendok takar

● Es serut secukupnya

● Pakai strawberry sebagai hiasan

Cara membuat

● Sediakan wadah seperti mangkuk, lalu isi dengan buah secukupnya

● Aduh rata dengan Diabetasol Powder Vanila bersama air kelapa

● Tambahan nata de coco, daging kelapa, buah leci

● Hias dengan es serut dan strawberry

Perlu diketahui, Diabetasol merupakan nutrisi makanan pengganti yang tersedia dalam berbagai bentuk serta membantu memenuhi kebutuhan nutrisi bagi diabetasi.

Diabetasol Powder merupakan nutrisi pengganti makan (meal replacement) yang diformulasikan khusus bagi diabetesi dengan isomaltulosa; karbohidrat lepas lambat dan sumber serat untuk membantu menjaga gula darah dan memberikan rasa kenyang lebih lama. Mengandung vitamin A, C, E dan zinc untuk menjaga daya tahan tubuh, dan protein serta tanpa penambahan gula pasir.

Diabetasol

Diabetasol Powder memiliki tiga varian rasa, yakni cokelat, vanila, dan cappuccino. Sebagai rekomendasi, Anda bisa menggunakan Diabetasol Powder vanila sebagai pengganti santan untuk membuat menu Lebaran.

Sedangkan Diabetasol Sweetener adalah pemanis alami nol kalori yang aman untuk diabetesi. Selain Diabetasol Powder dan Sweetener ada pula Diabetasol Wafer yang merupakan snack sehat berserat tinggi dengan kandungan 0 gram gula, cocok disajikan sebagai menu Lebaran!

Penulis: Dea Duta Aulia/Editor: Bardjan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas