Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
kalbe-health-corner

Si Kecil Alami GTM? Jangan Stres Bun, Ada Solusinya!

GTM memang tidak boleh dibiarkan berlarut-larut karena dapat mengakibatkan Si Kecil kekurangan gizi dan nutrisi penting yang diperlukan untuk tumbuh k

BizzInsight
zoom-in Si Kecil Alami GTM? Jangan Stres Bun, Ada Solusinya!
shutterstock
Ilustrasi anak tidak mau makan (Shutterstock). GTM memang tidak boleh dibiarkan berlarut-larut karena dapat mengakibatkan Si Kecil kekurangan gizi dan nutrisi penting yang diperlukan untuk tumbuh kembang mereka. 

TRIBUNNEWS.COM - Selain picky eater, gerakan tutup mulut alias GTM juga merupakan salah satu masalah makan yang sering terjadi anak. Kondisi ini ditandai dengan sikap anak yang menutup mulut ketika akan disuapi atau diberi makanan. 

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), ada beberapa penyebab anak melakukan GTM. Mulai dari bosan dengan makanan yang diberikan, sedang sakit, hingga akibat inappropriate feeding practice atau pemberian makan, baik jenis maupun perilaku, yang tidak sesuai dengan usia anak. 

GTM sendiri kerap terjadi di masa awal pertumbuhan anak, sehingga, tak jarang orang tua merasa khawatir berlebih dan bahkan mengalami stres karena takut pertumbuhan Si Kecil terlambat dibanding dengan teman-teman seusianya. Bahkan, kondisi GTM dapat memicu stunting ataupun menimbulkan risiko malnutrisi pada anak. 

Perlu dicatat, jangan sampai Anda mengambil langkah yang salah dalam mengatasi kondisi ini. Pasalnya, peranan orang tua sangatlah diperlukan untuk mengatasi GTM. 

Agar kondisi pada anak ini tidak berlanjut dalam jangka panjang, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi si kecil yang menolak makan, di antaranya:

1. Terapkan aturan makan utama dan camilan

Langkah pertama yang bisa Anda lakukan adalah dengan mendisiplinkan jadwal makan Si Kecil, seperti tiga kali makanan utama dan dua kali camilan di sela-sela jam makan utama. 

BERITA REKOMENDASI

Dengan mematuhi jadwal makan yang telah Anda terapkan, Si Kecil bisa saja lapar pada waktunya dan terdorong untuk makan sendiri. 

Pastikan juga durasi makan anak tidak lebih dari 30 menit ya. Pasalnya, anak-anak cenderung sudah bosan dan tidak mau melanjutkan makan jika lebih dari 30 menit. 

2. Ciptakan suasana makan yang menyenangkan

Agar buah hati memaknai makan sebagai aktivitas yang positif, Anda harus menciptakan lingkungan yang menyenangkan untuk makan. Cobalah untuk membiasakan makan bersama keluarga di meja makan, sehingga Si Kecil bisa melihat ekspresi Anda dan anggota keluarga lain saat menikmati makanan yang dihidangkan.

Jika makan bersama di meja makan kurang nyaman, sesekali Anda bisa mengajaknya makan di teras rumah sambil tetap mengajari posisi duduk yang baik saat makan.


3. Kreasikan menu makanan Si Kecil

Berkreasi dengan menu harian Si Kecil juga bisa membuatnya lebih semangat dalam menyantap makanan lho. 

Mengingat bosan pada makanan yang dihidangkan juga bisa menjadi salah satu penyebab munculnya GTM, menghadirkan menu makanan yang variatif dengan tampilan yang menarik mungkin saja bisa mendorong anak untuk makan. 

Selain itu, libatkan Si Kecil dalam memilih, membuat, dan menghidangkan menu makanan untuk dirinya sendiri.

4. Tetap tenang dan jangan paksakan Si Kecil untuk makan

GTM tentu mengkhawatirkan sehingga tidak boleh dibiarkan berlangsung lama. Jika anak mengalami ini, usahakan untuk tetap tenang ya. 

Ketika Si Kecil terus menerus menutup mulutnya dan menolak untuk makan, jangan memaksanya untuk membuka mulut apalagi memarahinya. Tindakan tersebut hanya akan menimbulkan rasa trauma, pasalnya ia akan merasa bahwa waktu makan merupakan pengalaman yang tidak menyenangkan, sehingga dapat memperburuk kondisi GTM.

5. Ajari anak untuk makan sendiri

Jika Si Kecil terus menutup mulut saat disuapi, sudah saatnya Anda mulai mencoba melatihnya untuk makan sendiri.

Langkah ini bisa diawali dengan latihan memegang alat makan, terutama sendok dan garpu. Sembari berlatih, pastikan Anda melakukannya perlahan-lahan dan menyenangkan, tanpa memberi tekanan pada anak.

Dengan mengajari anak untuk makan sendiri, tentunya turut melatihnya untuk menumbuhkan keinginan untuk makan, hingga Si Kecil juga dapat mengenali rasa kenyang dan laparnya sendiri. 

GTM memang tidak boleh dibiarkan berlarut-larut karena dapat mengakibatkan Si Kecil kekurangan gizi dan nutrisi penting yang diperlukan untuk tumbuh kembang mereka.

Untuk buah hati yang mengalami GTM, ada cara untuk mendukung agar tumbuh kembangnya tetap optimal, yaitu dengan memberinya asupan yang dapat meningkatkan nafsu makan seperti Morinaga Morigro.

Morinaga Morigro adalah susu dengan formula GROMAX yang hadir sebagai solusi untuk mengatasi masalah makan pada anak, seperti GTM, picky eater, dan masalah makan lainnya. 

Dengan nutrisi yang lengkap, susu ini dapat membantu melengkapi kebutuhan asupan harian si buah hati. 

Hadir dengan rasa yang enak dan rendah gula, Morinaga Morigro dengan formula GROMAX yang diperkaya dengan minyak ikan yang dapat meningkatkan nafsu makan Si Kecil, sehingga Anda tidak perlu khawatir berat badan anak tertinggal dari teman sebayanya.

Kebaikan lain dari Morinaga Morigro yaitu adanya kandungan Bifidobacterium dan serat FOS yang efektif untuk dukung kesehatan pencernaan Si Kecil. Kemudian, susu pertumbuhan ini juga tinggi akan vitamin A, C, dan E, mengandung Kalsium, Zink, Omega 3&6, serta dilengkapi dengan 14 vitamin dan 9 mineral.

Sekarang tidak perlu panik ataupun stres jika Si Kecil melakukan GTM. Morinaga Morigro siap membantu untuk meningkatkan nafsu makan Si Kecil, sehingga ia bisa tetap bertumbuh dan berkembang sesuai dengan usianya.

Penulis: Yosephin Pasaribu | Editor: Anniza Kemala

Baca juga: Bunda Perlu Aware Lebih Dini, Ketahui Fakta Mengenai GTM pada Anak

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas