Diabetesi Boleh Kok Donor Darah, Ingat 3 Hal Penting Ini!
Donor darah menjadi salah satu kegiatan kemanusiaan yang dilakukan banyak orang sebagai wujud kepedulian terhadap sesama.
TRIBUNNEWS.COM - Donor darah menjadi salah satu kegiatan kemanusiaan yang dilakukan banyak orang sebagai wujud kepedulian terhadap sesama. Selain membantu menyelamatkan banyak nyawa, kegiatan donor darah juga memberikan manfaat kesehatan yang bagi tubuh.
Menurut Kementerian Kesehatan, melakukan donor darah secara rutin bermanfaat untuk meningkatkan produksi sel darah merah, menjaga kesehatan jantung karena memperlancar aliran darah hingga mencegah penyumbatan arteri, serta dapat mendeteksi penyakit karena sebelum melakukan donor darah pendonor harus melewati sejumlah pemeriksaan.
Namun, terkadang orang-orang yang memiliki riwayat penyakit mungkin merasa ragu untuk melakukan donor darah, tak terkecuali para diabetesi.
Nah, jika Anda memiliki riwayat penyakit diabetes, Anda tidak perlu khawatir untuk melakukan donor darah! Kemenkes menjelaskan bahwa penyandang diabetes tetap bisa menjadi pendonor darah, dengan syarat kadar gula darah harus terkendali dengan baik dan kondisi tubuh sedang prima saat melakukan donor darah.
Syarat lain yang juga perlu dipenuhi adalah diabetesi tidak pernah mengalami hipotensi ortostatik, tidak mengalami infeksi apapun, serta tidak mengalami komplikasi diabetes pada pembuluh darah dan saraf. Agar bisa melakukan donor darah, diabetesi dapat melakukan beberapa tips berikut.
1. Konsultasikan dengan dokter
Tidak sedikit diabetesi yang merasa khawatir jika ingin melakukan donor darah. Untuk itu, sebelum mendonorkan darah, penyandang diabetes bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam terlebih dahulu untuk mengevaluasi kesiapan kondisi tubuh Anda.
Selain itu, diabetesi juga perlu menginformasikan riwayat penyakit diabetes yang dimiliki serta obat-obatan yang dikonsumsi kepada petugas donor darah saat pemeriksaan kesehatan, ya!
Baca juga: Awal Mula Panji Petualang Tahu Idap Diabetes: Dari Gigitan Ular Kobra Lanjut Cek Gula Darah
2. Konsumsi air putih dan asupan kaya zat besi
Sebelum melakukan donor darah, diabetesi perlu memperbanyak konsumsi air putih. Hal ini akan membuat cairan tubuh tercukupi, sehingga darah yang dihasilkan pun jadi lebih banyak.
Selain itu, pastikan untuk tidak melakukan donor darah dengan keadaan perut kosong. Direkomendasikan untuk memperbanyak konsumsi makanan yang mengandung tinggi zat besi sebelum donor darah, karena tubuh membutuhkan zat besi untuk memproduksi hemoglobin yang bertugas membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.
Tak hanya sebagai persiapan sebelum donor darah, dua hal penting ini juga perlu diperhatikan diabetesi setelah donor darah selesai dilakukan.
3. Kontrol gula darah dengan pola hidup sehat
Melansir dari Healthline, menerapkan pola hidup sehat akan berkontribusi dalam menjaga kadar gula darah agar tetap terkontrol. Jika pola hidup diabetesi terkelola dengan baik, diabetesi dapat melakukan donor darah setiap 56 hari sekali.
Agar bisa mendonorkan darah, diabetesi wajib memerhatikan kadar gula darah harian dengan memastikan konsumsi nutrisi harian rendah gula dan juga melakukan olahraga yang cukup. Sebelum dan sesudah donor darah, pastikan untuk mengonsumsi asupan yang seimbang agar gula darah tetap terkontrol.
Berdasarkan panduan dari Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni), diabetesi dianggap memiliki kadar gula darah yang terkontrol dengan baik jika:
- Kadar gula darah puasa yang diambil dari pemeriksaan darah kapiler (pemeriksaan gula darah dari ujung jari) sebesar 80-130 miligram/desiliter (mg/dl).
- Kadar gula darah 1-2 jam setelah makan dari pemeriksaan darah kapiler kurang dari 180 mg/dl.
- Kadar HbA1C kurang dari 7 persen.
Apakah Anda sudah menerapkan tiga tips di atas? Jika ya, Anda juga bisa menyempurnakan pola makan Anda dengan mengonsumsi Diabetasol Almond Oat untuk membantu mengontrol kadar gula darah.
Sebagai nutrisi pengganti makan untuk diabetesi, Diabetasol Almond Oat diperkaya dengan kebaikan almond dan oat serta tinggi serat untuk kontrol gula darah.
Almond yang terkandung dalam susu ini tidak hanya bermanfaat bagi diabetesi untuk mengontrol gula darah, tetapi juga kaya akan serat pangan, magnesium dan juga lemak tidak jenuh.
Sementara itu, oat dan B-glucan bermanfaat untuk membantu menstabilkan kenaikan gula darah dan menurunkan angka HbA1C.
Dengan nutrisi lengkap dan seimbang, nutrisi pengganti makan ini juga bermanfaat bagi daya tahan tubuh, kesehatan tulang dan sendi, kesehatan pencernaan, serta menurunkan hipertensi & kolesterol.
Untuk manfaat terbaik, diabetesi bisa mengonsumsi Diabetasol Almond Oat dua kali sehari, yaitu pada pagi hari sebagai pengganti sarapan dan malam hari sebelum tidur dengan 4 sendok takar setiap konsumsi. Diabetasol Almond Oat ini dapat dibeli di Alfamart dan toko sekitar Anda
Selain itu, bagi diabetesi yang ingin melakukan konsultasi bersama Ahli Gizi juga dapat mengakses melalui nomor WhatsApp di 0811-1819-148 (bebas biaya).
Saatnya kontrol gula darah lebih optimal dengan melengkapi pola makan dan konsumsi Diabetasol Almond Oat, sehingga Anda bisa tetap berkontribusi terhadap sesama melalui kegiatan donor darah.
Penulis: Nurfina Fitri Melina | Editor: Anniza Kemala