Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
kalbe-health-corner

Diabetes Bisa Jadi Faktor Penyebab Stroke, Pastikan Kontrol Gula Darah dengan Baik

Mengontrol gula darah harus diperhatikan setiap orang untuk menghindari komplikasi diabetes serta mencegah risiko penyakit jantung dan stroke. 

BizzInsight
zoom-in Diabetes Bisa Jadi Faktor Penyebab Stroke, Pastikan Kontrol Gula Darah dengan Baik
Shutterstock
Disiplin mengontrol gula darah menjadi hal penting yang harus diperhatikan oleh setiap orang untuk menghindari komplikasi diabetes serta mencegah risiko penyakit jantung dan stroke. 

TRIBUNNEWS.COM - Jantung adalah salah satu organ tubuh vital yang kesehatannya perlu senantiasa dijaga. Dengan menjaga kesehatan jantung, maka Anda pun dapat mencegah berbagai risiko kesehatan yang akan berdampak negatif pada kehidupan Anda, seperti penyakit jantung koroner dan stroke.

Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam menjaga kesehatan jantung adalah mengontrol gula darah. Pasalnya, gula darah berkaitan erat dengan penyakit diabetes, salah satu penyakit yang masuk dalam daftar penyebab kematian tertinggi di Indonesia, bahkan seluruh dunia. 

Tak hanya berbahaya, diabetes juga menjadi silent killer yang dapat menyebabkan komplikasi serius. Melansir dari KlikDokter, gula yang tinggi dalam darah dapat memicu penumpukan lemak di dinding pembuluh darah. 

Jika tumpukan lemak tersebut makin besar, maka dapat menyebabkan sumbatan di pembuluh darah dan menghambat aliran darah menuju organ tubuh. Sementara itu, apabila penyumbatan tersebut terjadi di otak, maka akan membuat sel otak kekurangan oksigen dan menyebabkan stroke.

Maka dari itu, disiplin mengontrol gula darah menjadi hal penting yang harus diperhatikan oleh setiap orang untuk menghindari komplikasi diabetes serta mencegah risiko penyakit jantung dan stroke. 

Berikut adalah beberapa cara mengontrol gula darah dengan baik: 

1) Aktif bergerak

Berita Rekomendasi

Dalam buku berjudul Dari Diabetes Menuju Jantung & Stroke, disebutkan bahwa aktif bergerak dan berolahraga dapat membantu mengontrol kadar gula darah dalam tubuh tetap stabil. Hal ini dikarenakan olahraga akan mengurangi resistensi insulin, sehingga kerja insulin akan lebih baik dan mempercepat pengangkutan gula masuk kedalam sel untuk kebutuhan energi. 

Makin banyak berolahraga, maka makin cepat dan makin banyak gula yang dipakai oleh tubuh. Untuk itu, jangan malas untuk bergerak, ya! Mulailah berolahraga dengan teratur minimal tiga kali seminggu dengan sedikitnya selama dua puluh menit setiap kali berolahraga. 

Baca juga: Diabetesi Boleh Kok Donor Darah, Ingat 3 Hal Penting Ini!

2) Jaga berat badan ideal

Untuk mencegah risiko terjadinya stroke atau komplikasi lain, Anda perlu menjaga berat badan sesuai dengan indeks massa tubuh (IMT) atau Body Mass Index (BMI) yang ideal. 

Langkah ini penting untuk dilakukan karena insulin tidak mampu bekerja dengan baik pada orang yang memiliki berat badan berlebih bahkan obesitas. Hal ini berlaku bagi para diabetesi maupun Anda yang ingin mencegah diabetes.

Menurut WHO, BMI orang normal adalah 18,5 - 24,9. Nah, BMI dapat dihitung dengan cara membagi berat badan (dalam kilogram) dengan kuadrat dari tinggi badan (dalam meter).

3) Atur pola makan

Penyakit diabetes sangat berpengaruh dengan pola makan. Untuk itu, penyandang diabetes harus membiasakan diri untuk mengatur pola makan yang baik dengan makan di waktu yang teratur, dalam porsi tertentu dan pandai memilih jenis makanan yang sehat sesuai dengan kebutuhan tubuh. 

Kementerian Kesehatan merekomendasikan agar diabetesi menerapkan pola makan 3J, yaitu: tepat Jadwal Makan, tepat Jumlah Makanan dan tepat Jenis bahan makanan. Selain itu, yang tidak kalah penting juga perlu mengonsumsi makanan dengan cara pengolahan yang benar.

4) Konsumsi nutrisi yang tepat

Mengonsumsi nutrisi yang tepat dapat membantu kadar gula darah tetap terkontrol dengan baik. Untuk diketahui, American Diabetes Association menganjurkan diabetesi untuk menerapkan aturan makan sebagai berikut:

  • Isi setengah dari piring makan dengan sayuran.
  • Isi seperempat dari piring dengan sumber protein.
  • Isi sisa seperempat dari piring dengan sumber karbohidrat (usahakan biji-bijian utuh).
  • Tambahkan lemak baik dalam jumlah sedikit.
  • Tambahkan satu porsi buah.
  • Sebagai pendamping makan, diabetesi bisa minum susu, air putih, atau kopi atau teh tawar.

Baca juga: Ampuh Kontrol Gula Darah dengan 3J, Rahasia Diabetesi untuk Tetap Bisa Makan Enak

Selain itu, untuk nutrisi tambahan, diabetesi juga bisa mengonsumsi Diabetasol Almond Oat yang dapat membantu mengontrol kadar gula darah karena diperkaya dengan kebaikan almond dan oat serta tinggi serat.

Diabetasol Almond Oat juga bermanfaat menstabilkan kadar gula darah

Dengan kandungan almond-nya, nutrisi pengganti makan ini bermanfaat bagi diabetesi untuk mengontrol gula darah, serta kaya akan serat pangan, magnesium dan juga lemak tidak jenuh.  

Oat dan B-glucan di dalam Diabetasol Almond Oat juga bermanfaat untuk membantu menstabilkan kadar gula darah dan menurunkan angka HbA1C.

Diabetasol Almond Oat dapat dikonsumsi diabetesi dua kali sehari, yaitu pada pagi hari sebagai pengganti sarapan dan malam hari sebelum tidur dengan 4 sendok takar setiap konsumsi.

Dengan nutrisi lengkap dan seimbang, nutrisi pengganti makan untuk diabetesi ini juga memberikan manfaat baik  bagi daya tahan tubuh, kesehatan tulang dan sendi, kesehatan pencernaan, serta menurunkan hipertensi dan kolesterol.

Selain itu, bagi diabetesi yang ingin melakukan konsultasi bersama Ahli Gizi juga dapat mengakses melalui nomor WhatsApp di  0811-1819-148 (bebas biaya).

Penulis: Nurfina Fitri Melina | Editor: Anniza Kemala

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas