Protein: Kunci Mencegah Stunting dan Dukung Tumbuh Kembang Anak
Ditandai dengan berat dan tinggi badan yang cenderung lebih rendah dibanding anak seusianya, stunting menjadi salah satu penghambat masa depan anak.
TRIBUNNEWS.COM - Stunting merupakan kondisi kekurangan nutrisi yang menghambat pertumbuhan anak. Masalah kesehatan ini telah menjadi momok menakutkan yang menghantui seluruh anak-anak di dunia, termasuk Indonesia.
Ditandai dengan berat dan tinggi badan yang cenderung lebih rendah dibanding anak seusianya, stunting dianggap menjadi salah satu penghambat masa depan anak.
Tak hanya berdampak pada pertumbuhan anak secara fisik, kondisi gagal tumbuh ini juga dapat memengaruhi perkembangan otak, lemahnya sistem imun, serta produktivitas anak kelak.
Menyadari bahaya stunting yang dapat menghambat masa depan bangsa, pemerintah Indonesia pun bergerak cepat dengan menjadikan isu tersebut sebagai prioritas nasional dalam RPJMN 2020-2024. Adapun salah satu target utama Pemerintah yaitu prevalensi stunting turun hingga 14 persen di tahun 2024 ini.
Upaya menurunkan prevalensi stunting ini juga tidak terlepas dari peran orang tua dalam memenuhi kebutuhan asupan nutrisi anak selama periode emas tumbuh kembangnya.
Mengutip situs resmi Kemenkes, Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi G. Sadikin mengungkapkan, salah satu faktor yang menyebabkan stunting adalah kurangnya asupan penting seperti protein hewani.
Pasalnya, protein hewani mengandung zat gizi lengkap seperti asam amino, mineral dan vitamin yang penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak.
Manfaat dari protein hewani ini juga telah terbukti lewat hasil penelitian yang menunjukkan adanya bukti kuat hubungan antara stunting dan indikator konsumsi pangan berasal dari hewan, seperti telur, daging/ikan dan susu atau produk olahannya.
Melansir Kompas.id, anggota Satuan Tugas Stunting Ikatan Dokter Anak Indonesia, Mesty Ariotedjo, mengatakan bahwa protein hewani juga memiliki asam amino esensial yang lengkap dibandingkan dengan protein nabati.
"Ini juga akan berdampak pada pertumbuhan tinggi anak. Selain itu, protein hewani juga lebih mudah dicerna dan diserap dalam usus," ujarnya dalam seminar web yang digelar Kemenkes bulan Januari lalu.
Yang perlu Bunda ketahui, senyawa organik pembentuk protein ini tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh manusia. Artinya, asam amino esensial hanya bisa diperoleh dari sumber pangan yang mengandung protein amino esensial.
Baca juga: Rahasia Kecerdasan Multitalenta Anak: Lakukan 3 Langkah Ini Sejak Dini!
Manfaat asam amino esensial
Dikutip dari Kompas.com, ada sembilan (9) asam amino esensial yang penting bagi tumbuh kembang dan kesehatan anak. Mengutip dari Medical News Today, kesembilan protein amino tersebut memiliki perannya masing-masing, yaitu:
- Lisin: bantu membangun otot dan menjaga kesehatan tulang
- Histidin: memfasilitasi pertumbuhan, pembentukan sel darah, perbaikan jaringan, dan kekebalan tubuh.
- Treonin: menunjang kesehatan kulit dan gigi, membantu sistem pencernaan anak, serta membantu metabolisme lemak.
- Metionin: menjaga kesehatan kulit, rambut, dan kuku, serta membantu mengeluarkan logam berat dari tubuh.
- Valin: penting untuk fokus mental, koordinasi otot, dan ketenangan emosi.
- Isoleusin: membantu penyembuhan luka, meningkatkan sistem kekebalan tubuh si kecil.
- Leusin: membantu pertumbuhan dan perbaikan otot dan tulang, serta membantu produksi hormon pertumbuhan.
- Fenilalanin: membantu tubuh menggunakan asam amino lain dan diubah menjadi tirosin untuk mengoptimalkan fungsi otak.
- Triptofan: menunjang pertumbuhan anak dan membantunya untuk tidur lebih nyenyak
Secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa asam amino esensial berperan penting dalam meningkatkan daya tahan tubuh, mendukung perkembangan otot, serta membentuk berat dan tinggi badan yang ideal.
Nutrisi ini juga turut bermanfaat untuk memaksimalkan kecerdasan bayi, mengontrol metabolisme tubuh anak, hingga membantu mengoptimalkan penyerapan kalsium untuk pertumbuhan dan perkembangan tulang bayi.
Sumber pangan dengan asam amino esensial yang baik
Kini Bunda sudah mengetahui bahwa protein merupakan salah satu sumber nutrisi yang berperan penting dalam mendukung pertumbuhan si Kecil serta dapat mencegah stunting.
Dilansir dari Klikdokter, kebutuhan protein harian yang dibutuhkan oleh anak menyesuaikan dengan usianya. Untuk bayi 0 - 6 bulan, total kebutuhan protein per hari sebanyak 12 gram.
Sementara itu, bayi berusia 7 - 11 bulan dengan berat badan rata-rata 9 kg dan tinggi badan 71 cm, membutuhkan 18 gram protein per harinya.
Kemudian, untuk anak usia 1-3 tahun dengan berat badan rata-rata 13 kg dan tinggi badan 91 cm, total kebutuhan protein per hari yaitu 26 gram.
Sedangkan total kebutuhan protein per hari untuk anak berusia 4-6 tahun dengan berat badan rata-rata 19 kg dan tinggi badan 112 cm adalah 35 gram.
Baca juga: Penting! Kurang Vitamin D Bisa Picu Depresi, Lho!
Lantas, apa saja sumber pangan yang kaya akan protein amino esensial?
Pertama adalah telur ayam. Sumber protein hewani yang mudah dicerna dan kaya akan kolin ini sangat dibutuhkan untuk perkembangan otak si Kecil. Selain itu, putih telur juga dapat membantu pertumbuhan otot di masa kanak-kanak serta meningkatkan kekebalan tubuhnya.
Makanan selanjutnya adalah daging, baik ayam maupun sapi. Kedua sumber pangan ini kaya akan asam amino esensial, zat besi, dan zinc yang penting untuk pertumbuhan otot dan darah.
Perlu dicatat, dalam 100 gram daging ayam terdapat 23,1 gram protein, sementara daging sapi memiliki kadar protein 26,7 gram per 100 gramnya.
Selain daging, sumber protein hewani yang cukup bermanfaat mencegah stunting adalah ikan. Sumber protein ini kaya akan asam lemak omega-3, omega-6, vitamin D dan mineral seperti selenium dan iodin.
Beberapa ikan dengan protein tinggi yang bagus untuk tumbuh kembang anak antara lain ikan kembung (19,3 gram protein/100 gram), ikan lele (18 gram protein/100 gram), dan ikan patin (15 gram protein/100 gram).
Dilengkapi dengan protein dan asam amino esensial, susu pertumbuhan juga menjadi salah satu sumber protein hewani yang baik, yang dapat mencegah terjadinya stunting pada si Kecil.
Salah satu susu pertumbuhan dengan nutrisi berkualitas yang bisa Bunda andalkan adalah Morinaga Chil*Go! dengan harga terjangkau, yang siap jadi tambahan sumber protein untuk mengoptimalkan buah hati sesuai tahapan usianya.
Hadir sebagai solusi lengkap untuk memenuhi kebutuhan nutrisi si Kecil, satu gelas susu bubuk Morinaga Chil*Go! diperkaya dengan Nutrisi Makro Protein termasuk di dalamnya 9 Asam Amino Esensial, minyak ikan, Omega 3 & 6, Kolin, 14 Vitamin & 7 Mineral untuk mendukung pencegahan stunting, proses belajar anak, daya tahan dan tumbuh kembangnya.
Lebih dari sekadar susu pertumbuhan biasa, Morinaga Chil*Go! bisa menjadi sahabat setia bagi si Kecil dengan rasanya yang Enak serta mendukung gaya hidup sehat dengan rasa manisnya pas, kandungan gula yang lebih rendah.
Tak hanya tersedia dalam bentuk susu bubuk, susu enak bernutrisi ini juga hadir dalam bentuk susu cair steril yang praktis dikonsumsi setiap saat, cocok sebagai camilan / snack enak bernutrisi ketika Anak melakukan aktivitas luar rumah. Rasanya pun tersedia dalam beberapa varian yang disukai anak-anak, seperti rasa coklat, vanila, dan stroberi menghadirkan kelezatan yang disukai anak-anak.
Bunda, yuk dukung tumbuh kembang si Kecil sejak dini dengan penuhi kebutuhan protein dan asam amino esensial yang baik untuk tubuhnya! Wujudkan masa depan gemilang si Kecil yang bebas stunting dengan memberinya segelas susu bubuk Morinaga Chil*Go! setiap hari!
Penulis: Yosephin Pasaribu | Editor: Nurfina Fitri Melina