2015, Program Kebudayaan Fokus pada Peran Masyarakat dan Pranata Sosial dalam Pembangunan Karakter
Program-program kebudayaan tahun 2015-2019 menitikberatkan peran masyarakat dengan pranata sosialnya sebagai modal sosial untuk pembangunan karakter
Jakarta, Kemendikbud --- Untuk tahun 2015, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud telah menyiapkan program jangka panjang selama lima tahun. Program tersebut terlebih dahulu ditelaah dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Setelah selesai penelaahan, kemudian dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.
Program-program kebudayaan tahun 2015-2019 menitikberatkan peran masyarakat dengan pranata sosialnya sebagai modal sosial untuk pembangunan karakter bangsa melalui revolusi mental. Diharapkan, program-program kebudayaan tahun mendatang ini mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat
“Kebudayaan menjadi bagian penting dalam perbaikan karakter,” ujar Dirjen Kebudayaan Kacung Marijan, saat jumpa pers tentang capaian Ditjen Kebudayaan di Gedung E Kemendikbud, Jakarta, (12/12/2014). Ia juga menuturkan, perumusan kebijakan-kebijakan dalam bidang kebudayaan akan difokuskan untuk perbaikan mental bangsa.
Beberapa program prioritas kebudayaan pada 2015 antara lain membuka ruang-ruang dialog budaya melalui berbagai media, penguatan lembaga adat atau komunitas budaya, pencatatan dan penetapan cagar budaya, dan penguatan perfilman Indonesia. Khusus untuk perfilman, saat ini Kemendikbud tengah melakukan finalisasi penyusunan RPP tentang Tata Cara Pengenaan Sanksi Administratif di Bidang Perfilman dan Uji Petik, RPP Sanksi Film dan Finalisasi Naskah Sanksi Film.
Kacung mengatakan, regulasi tentang perfilman menjadi salah satu hal yang penting untuk dibuat. “Jangan sampai peredaran film tidak ada aturannya sama sekali,” ujarnya. (Desliana Maulipaksi)