Bocah Malang Ini Bertahan Hidup dari Selang Makanan
Ya Tuhan, bocah malang penderita tumor ganas langka jenis LCH ini bergantung hidup dari selang makanan yang menancap di hidungnya saja.
Penulis: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
Kondisi Haidar, bocah malang penderita tumor ganas nan langka jenis Histiositosis Sel Langerhans (HSL) atau dalam istilah medis asing disebut Langerhans Cell Histiocytosis (LCH), itu semakin menyedihkan.
Hidupnya hanya bergantung pada selang makanan yang menancap di hidungnya dan langsung tembus ke lambung. Untuk makan lewat mulut semakin kesulitan. "Jangankan makanan padat, minum susu lewat selang saja sering muntah,:" tutur Sri Budiyanti, ibunda Haidar, ketika ditemui di Ruang Semangka Lantai 4, Kamar Perawatan Anak Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jakarta, Sabtu (29/9/2012) malam.
Yang menyedihkan, mata kirinya sudah tak bisa melihat karena dibalut rapat-rapat akibat menonjol keluar. Sementara mata kanannya juga nyaris tertutup rapat. Tak diketahui, apakah Sayyaf Haidar Al Bahy, nama lengkap si bocah, masih bisa melihat dengan mata kanannya itu.
Tulang di kelopak mata kanannya bahkan sudah diangkat karena keropos dirongrong tumor ganas jenis LCH yang sangat langka karena cuma diderita anak Indonesia dengan perbandingan 1:300.000 itu. Pascaoperasi, harapan hidupnya malah menipis.
Bukan salah tim dokter, karena memang penyakit ini belum ditemukan obatnya. "Operasi tim dokter selama ini cuma menyelamatkan matanya. Penyakitnya belum tersentuh," tutur Sri Budiyanti. Saat mengunjungi kamar perawatan, sejumlah sahabat dekat Syafrizal (ayah Haidar) berdatangan menyumbangkan darah (donor darah).
Haidar yang bergolongan darah B sangat membutuhkan asupan darah baru karena kondisinya yang melemah terus. "Yang dibutuhkan Haidar saat ini 3 D. Darah, dana dan doa," tutur Yayuk Dian Muntiana, sahabat Sri Budiyanti, saat menjenguk Haidar.
Anak bungsu dari pasangan muslim taat ini juga mengalami pembesaran kepala, mirip anak penderita hedrocepalus. "Tiap saat merintih kesakitan. Makanya dia selalu diinjeksi obat penenang biar tidur terus," tutur sang ibu yang biasa dipanggil "Umi" itu.
Anda terketuk hati membantu kesusahan Haidar dan kedua orangtuanya? Sekali lagi, yang dibutuhkan Haidar saat ini adalah 3 D, yakni Darah, Dana dan Doa.
Kontak Orangtua Penderita
- Ibu Sri Budiyanti di nomor 021 7080 6017
atau nomor 0812 8600 8489.
- Email: rizal6372@gmail.com
- Rekening peduli: BCA Cabang Utan Kayu
atas nama Syafrizal di nomor
rekening 5800028207.
- Alamat: Perum Taman Fasco Blok C 7
No 3 Maruga, Serua, Ciputat, Tangerang
Selatan, Banten
- No HP Syafrizal (ayah Haidar) 0818 089 33229
atau 021 930 47373
Berita terkait