RS Harapan Bunda Tunda Berikan Keterangan Dugaan Malapraktik
Mira, staf RS Harapan Bunda menuturkan, pihaknya akan melakukan pertemuan lebih dulu dengan keluarga.
Penulis: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah Sakit Harapan Bunda akan menjelaskan duduk perkara perihal tindakan seorang dokternya yang mengamputasi jari telunjuk kanan Edwin Timothy Sihombing (2,5 bulan), pada Kamis (11/4/2013) besok.
Mira, staf RS Harapan Bunda menuturkan, pihaknya akan melakukan pertemuan lebih dulu dengan keluarga. Sehingga, pernyataan kepada media pun ditunda.
"Kami akan melakukan pembicaraan internal dulu dengan pihak keluarga Edwin," kata Mira saat dihubungi wartawan, Rabu (10/4/2013).
Saat ditanya lebih lanjut soal kapan kepastian pihak rumah sakit menjelaskan tindakan dokter tersebut, ia tak bisa menjanjikan.
"Nanti kami akan kabari lagi jika sudah terdapat keputusan dari atasan," ujarnya.
Sebelumnya, saat ditemui di Rumah Sakit Harapan Bunda, Jalan Raya Bogor, Ciracas, Jakarta Timur, Mira menjelaskan bahwa jajaran direksi tengah rapat, salah satunya membicarakan kasus amputasi telunjuk Edwin.
Diberitakan sebelumnya, tanpa sepengetahuan kedua orangtuanya, dua ruas jari telunjuk Edwin Timothy Sihombing, putra pertama pasangan Gonti Laurel Sihombing (34) dan Romauli Manurung (28), diamputasi tim dokter RS Harapan Bunda, Minggu (31/2/2013) lalu.
Gonti, ayah Edwin, menuntut pertanggungjawaban pihak RS, dan meminta pendampingan Komnas Perlindungan Anak. (*)