Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Serat Makanan Gampang Nyelip di Gigi Belakang, Bagaimana Mencegahnya?

Gigi belakang bagian kanan maupun kiri gampang banget keselip serat makanan. Saya sungguh tan nyaman. Apa solusinya?

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Serat Makanan Gampang Nyelip di Gigi Belakang, Bagaimana Mencegahnya?
Foxnews

Kebiasaan makan makanan keras memang bisa berpengaruh tidak ideal bagi keutuhan material lapisan penyusun gigi kita. Juga bagi keutuhan material tambalan gigi kita. Andaipun tambalan kita menggunakan bahan utama amalgam yang kekuatannya relative tinggi, maka kekuatan daya tekan akibat proses pengunyahan bahan makanan keras dapat diteruskan secara langsung tanpa upaya peredaman ke lapisan gigi tempat tambalan menempel.

Andai tekanan ini langsung mengenai lapisan enamel gigi yang cenderung bersifat getas, maka daya tekan ini bisa akibatkan retaknya bagian enamel sang gigi. Itulah mengapa gigi berestorasi tambalan bahan amalgam sering jadi retak hingga pecah, setelah sekian lama.

Yang lantaran itu gigi berubah jadi sensitive. Andaipun bahan tambalan yang dipakai yakni jenis plastis semisal resin, maka oleh proses gerusan bahan makanan keras, sang material plastis tersebut dapat tergerus. Kondisi menipisnya bahan tambalan inipun bisa jadikan gigi kembali sensitive.

Satu pertanyaan saya, apakah benar saat sedang makan jambu biji Abang juga mengunyah bijinya? Wow..bagaimana bisa, Abang?

Terkait mudah menyelipnya serat bahan makanan semisal daging berserat di antara gigi-geligi belakang atas kanan kiri Abang, kemungkinan terjadinya bermuasal dari ragam kondisi, di antaranya:

- Adanya karang gigi di area tersebut,

- Telah terbentuknya proses karies pada area inter dental tersebut,

Berita Rekomendasi

- Adanya kondisi retak/pecahnya lapisan gigi di area tersebut,

- Telah terbukanya bagian akar  gigi oleh proses lanjut keberadaan karang gigi, oleh cara menyikat gigi yang salah, maupun oleh sebab proses bergerak turunnya sang gigi ke arah rahang bawah bila area antagonis sang gigi tidak lagi bergigi oleh satu dan lain penyebab,

- Adanya restorasi tambalan gigi di area tersebut yang contour permukaannya belum sesuai dengan contour ideal sang gigi, berlebihan material restorasi tambalannya, karena belum dilakukan proses perapian dan penghalusan.

Ragam kondisi yang memungkinkan mudah terjadinya kejadian fiksasi serat makanan di area dimaksud.

Bersama guliran perjalanan sang waktu, bila kondisi anomali ini bertahan beberapa menit saja, khusus untuk bahan makanan yang mudah mengalami proses fermentasi/pembusukan otomatis akan langsung mempengaruhi aroma hawa mulut kita, yea Abang… Bisa berdampak tidak ideal. Jadi merasa tidak nyaman dan terganggu, setelahnya.  

Pemakaian alat pembersih benang gigi secara tepat dapat membantu melepaskan sebagian selipan serat makanan tersebut. Tetapi, andai penyebab/pencetus utama sering dialaminya kondisi tersebut tidak ditangani terlebih dahulu secara tuntas, maka kejadian anomali tersebut akan terus berulang.

Di proses lanjutnya dapat makin memperparah kondisi akibat telah terjadinya proses perlukaan dan radang berulang di area setempat. Terlebih lagi oleh kebiasaan Abang melepaskan selipan serat makanan menggunakan alat tusuk gigi yang saya kira kadang juga dilakukan dengan cara yang kurang tepat hingga sebabkan terjadinya perlukaan pada gusi.

Halaman
123
Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas