Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Mengapa Gigi Sakit Setelah Ditambal dan Minum Obat?

Saya tidak alergi obat, tapi mengapa gigi terasa sakit setelah ditambal dan minum obat?

Penulis: Agung Budi Santoso
zoom-in Mengapa Gigi Sakit Setelah Ditambal dan Minum Obat?
Istimewa
Problem kesehatan gigi (foto insert kiri: Drg Anastasia Ririen) 

Pertanyaan Pembaca Tribunnews.com :

Dokter Anastasia,

Terima kasih atas jawaban serta penjelasan Dokter di pertanyaan saya sebelum ini.
Bersama email ini saya akan uraikan beberapa hal yang Dokter tanyakan kembali kepada saya terkait dengan pertanyaan pertama saya:

1. Untuk penyakit darah tinggi dan asam urat, memang sudah beberapa tahun (kira-kira hampir 4 tahun) saya tidak pernah melalukan check up hingga saat ini. Dan juga tidak pernah sama sekali mendapatkan perawatan serius. Selama ini saya hanya mengatur dan menghindari jenis makanan yang dapat memicu penyakit tersebut. Dan alhamdullilah tidak pernah kambuh asam uratnya.

Tetapi untuk darah tinggi, karena saya ikut program KB suntik setelah melahirkan anak ke 2 tahun 2008, tensi saya sempat tinggi hingga 150/100 mmHg untuk kira-kira selama 6 bulan. Tetapi setelah digantikan dengan pil (marvelon) tensi saya kembali normal.

2. Sampai saat ini saya tidak alergi terhadap jenis obat

3. Saya lupa apakah saya pernah diberikan resep obat kaditic atau tidak, ya Dok.. Tetapi seingat saya selama saya mendapatkan perawatan gigi belum pernah diberikan obat ini. Yang pernah yaitu mefinal dan adona untuk pencabutan gigi geraham 1 tahun yg lalu.

Berita Rekomendasi

Kemudian mengenai gigi geligi yang dokter tanyakan kepada saya,

1. Permintaan tindakan pencabutan gigi geraham dikarenakan sebelumnya saya sering mengalami sakit kepala tetapi setelah minum obat sakit kepala tidak juga hilang.

Kemudian saya disarankan untuk periksa ke dokter gigi setelah itu saya diminta untuk melakukan rontgen dan hasilnya gigi geraham terakhir saya tumbuh dengan posisi horizontal menekan saraf yang menimbulkan rasa sakit kepala sehingga disarankan untuk dilakukan pencabutan dan perlu juga diketahui bahwa saya telah melakukan tindakan ini 2 kali dengan selang waktu yang cukup lama (kira-kira hampir 7 tahun yang lalu untuk gigi geraham sebelah kiri bawah) jadi untuk pencabutan yg dilakukan 1 tahun yg lalu adalah tindakan yang ke 2 (untuk gigi geraham sebelah kanan bawah) untuk resep obat yg saya terima hanya sebatas obat pereda rasa sakit (ponstan) untuk yg pertama dan untuk yang kedua mefinal dan adona (kalau adona krn pd saat itu darah segar tidak berhenti hingga esok hari setelah dilakukan pencabutan dan itupun saya minum hanya 1/4 nya saja dari 1 tablet) serta antibiotik saja tidak ada obat lain lagi.

2. Sebulan yang lalu saya merasakan ngilu pada gigi geraham yang berlubang, sebelumnya saya memakai pasta gigi sensodyne tidak merasakan ngilu banget hanya sesekali jika saya minum dingin/es, tetapi setelah saya ganti pasta gigi pepsodent rasa ngilu yang saya rasakan malah makin sering, sejak diketahui ada lubang saya tidak pernah mengunyah makanan pada bagian gigi sebelah kanan selalu disebelah kiri. Rasa ngilu serta sakit kepala sebelah kanan yang saya rasakan terus menerus tetapi tidak terlalu.

3. Sebelum dilakukan tindakan penambalan sementara, dilakukan scalling karena timbunan plak sehingga lubang tidak jelas kelihatan.

Selanjutnya ada pengeboran, pada saat pengeboran dan pembersihan saya rasakan sakit yang amat sangat, bahkan tangan beliau sempat saya pegang untuk menghentikan tindakan tersebut. Sepertinya ada keluar darah tapi tidak sampai terjadi pendarahan, atau mungkin hanya disebabkan adanya proses scalling dan pengeboran.

4. Setelah itu saya diberikan obat dan tambalan sementara pada lubang tersebut, rasanya pedas dan beraroma seperti tembakau/cengkeh. Dan saya diminta untuk kontrol kembali seminggu setelahnya. Tidak boleh dipakai untuk mengunyah makanan dan boleh dibersihkan dengan sikat gigi tetapi jangan terlalu keras menyikatnya. Dan diberi resep obat kaditic 3x1 setelah makan.

Halaman
1234
Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas