Trik Melatih Otak Kanan Anak
Otak kanan juga bisa menganalisis, menarik kesimpulan, mengerti, dan memahami intisari dari semua itu di saat yang sama.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Menurut Prof. Makoto Shichida, kekuatan otak kanan bukan berdasar memori. Tidak seperti otak kiri, yang harus terus-menerus merekam informasi secara sadar, otak kanan mampu merekam sesuatu secara tidak sadar dan instan seperti kamera foto.
Tak hanya bisa menghafal informasi rumit, otak kanan juga bisa menganalisis, menarik kesimpulan, mengerti, dan memahami intisari dari semua itu di saat yang sama.
Tertarik belajar otak kanan? Berikut paparan dari Alexander Moein dari Shichida Child Education Center Indonesia:
Sebelum memulai sesi melatih otak kanan, sebaiknya anak dipandu untuk bernapas dalam. Tujuannya, agar anak masuk dalam kondisi tenang atau rileks.
"Kalau anak kecil tidak bisa lalu menangis, otaknya akan tertutup. Apa pun yang diajarkan, tidak bakal masuk ke otak," katanya.
Sebaliknya, kalau otak anak rileks, mereka akan gampang menerima semua teori yang diajarkan.
Sebelum image training, anak diajar melakukan latihan pernapasan, memakai napas perut. Tarik napas, lalu embuskan. Bila dalam kondisi rileks, anak-anak akan lebih mudah menyerap pengetahuan.
Sasaran Pelatihan Otak Kanan
* Memperkuat hubungan orangtua dan anak.
* Memperkuat keseimbangan fungsi otak.
* Memperkuat pembelajaran jangka panjang.
* Membantu perkembangan anak secara individu dan kreativitas.
* Mendidik anak agar mencintai sesama.