Kegemukan Saat Hamil Rawan Memicu Bayi Lahir Prematur
Badan terlalu gemuk saat hamil ternyata berisiko bayi lahir prematur.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berat badan naik saat hamil, itu biasa terjadi. Yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai berat badan Anda naik secara berlebihan sehingga menimbulkan kegemukan. Pun hendaknya tidak gemuk sebelum hamil. Sebab berisiko mengalami persalinan dini.
Kesimpulan tersebut diperoleh dari studi yang dilakukan di Swedia dan ditulis dalam Journal of the American Medical Association, Juni 2013 seperti dikutip Reuters Health. Untuk studinya, Dr. Sven Cnattingius dari Karolinska Institute di Stockholm dan koleganya menganalisa kumpulan data dari 1,6 juta perempuan hamil dan bayi mereka yang lahir antara 1992 dan 2010 di Swedia.
Total dari lima persen dari bayi mereka yang lahir dini, kebanyakan prematur moderat atau berada di kisaran usia kehamilan antara 32-36 minggu. Kehamilan dengan persalinan normal dipertimbangkan pada 37-42 minggu.
Saat berat badan perempuan di kunjungan prapersalinan pertamanya meningkat melebihi indeks massa tubuh, para peneliti menjumpai risiko mereka mengalami persalinan secara prematur ikut meningkat.
"Studi ini menunjukkan bahwa ada hubungan langsung antara kelebihan berat badan dan kegemukan saat hamil selama masa kehamilan dengan risiko dari persalinan prematur," ujar Dr. Muktar Aliyu, yang meneliti risiko kehamilan di Vanderbilt University School of Medicine, Nashville, Tennessee, AS.
Dalam studi ini, perempuan kelebihan berat badan dan gemuk juga berisiko lebih tinggi dari persalinan dini spontan. Risiko tersebut, nampaknya dihubungkan dengan tingkat lebih tinggi dari peradangan dan protein tertentu yang membuat perempuan gemuk lebih rentan terhadap infeksi minor. Seberapa besar penambahan berat badan selama masa kehamilan, tidak hanya sebelum hamil, juga dapat meningkatkan risiko persalinan dini.
Oleh karenanya, lanjut Dr. Muktar yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut, perempuan sebaiknya menjaga berat badan sehat sebelum dan setelah masa kehamilan. Tidak hanya hal tersebut bermanfaat bagi kesehatan mereka sendiri tetapi juga untuk kepentingan janin. Rekomendasi lainnya, perempuan hamil hendaknya fokus pada diet sehat dan memperbaiki gaya hidupnya.
Diana Yunita Sari