Ngambek Pada Suami Bisa Bikin ASI Mampet, Ini Sebabnya
Hanya karena ngambek pada suami, Air Susu Ibu (ASI) bisa mampet. Ini sebabnya.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Cukup banyak ibu yang tak yakin bisa memberikan ASI (Air Susu Ibu) ekslusif buat si kecil. Pasalnya, ibu takut pasokan ASI tak cukup memberi nutrisi buat bayi.
Jangan khawatir. Pasokan ASI selalu sesuai dengan kebutuhan si kecil. Ibu perlu mengatur pola makan agar ASI jadi makin berkualitas.
Payudara penuh namun tidak bisa memberikan ASI buat si kecil. Hal seperti ini sering dialami para ibu baru. Ada beberapa hal yang menyebabkan hal seperti ini. "Ibu mungkin tidak percaya diri, tidak mampu, kecapekan, atau mungkin kesal dengan suami," kata Dr. Jeanne Roos Tikoalu, Sp.A, seorang dokter anak.
Dukungan dari suami bisa melancarkan ASI kembali. "Mintalah suami untuk memijat punggung. Ini bagus untuk merangsang ASI," tambahnya.
Menurutnya, ibu tak perlu khawatir pasokan ASI bakal tidak cukup untuk bayi. Pasokan ASI selalu cukup dengan kebutuhan bayi. "Sebaliknya, jika pasokan ASI banyak tapi tak diberikan kepada bayi, otak akan memerintahkan untuk berhenti memproduksi," ucapnya.
"Produksi ASI itu dipengaruhi oleh frekuensi menyusui, asupan cairan dan pola makan ibu," lanjutnya. Ibu menyusui, sesuai dengan rekomendasi US RDA, kebutuhan energinya 500 kkal lebih banyak selama enam bulan pertama dan 400 kkal lebih banyak selama enam bulan berikutnya. Kebutuhan protein saat menyusui 25 gram lebih banyak per harinya. Sedangkan kebutuhan vitamin B juga dianjurkan lebih tinggi. Sebab vitamin B berperan dalam pembentukan energi.
"Ibu menyusui juga cenderung kekurangan mikronutrien beruppa kalsium, zinc, mangan, B6 dan asam folat. Kurang mikronutrien ini juga bisa menyebabkan produksi ASI jadi berkurang," katanya.
Ibu menyusui juga disarankan untuk mengasup DHA setiap hari sebanyak 200 mg per hari. DHA ini akan dipasok ke bayi lewat ASI untuk perkembangan retina dan otak bayi. Asam omega tiga dan enam adalah bahan dasar pembentuk DHA dan AA.
Vitamin D dalam ASI juga ditentukan oleh pola makan ibu dan paparan sinar matahari. Rekomendasi US RDA untuk vitamin D bagi ibu menyusui adalah 5 mcg per hari. Di samping itu ibu juga memerlukan kolin yang bermanfaat untuk perkembangan otak bayi dan berperan penting dalam proses produksi ASI. Ibu menyusui disarankan memenuhi asupan kolin sebanyak 550 mg per hari.
Agar semua gizi ibu menyusui itu terpenuhi dengan baik, hendaknya ibu menganut pola makan gizi seimbang. Pola makan gizi seimbang ini mensyaratkan agar makanan memasok kebutuhan tubuh akan karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Menu makanan hendaknya terdiri dari nasi, sayur, lauk, buah yang bervariasi setiap hari.