Samaritan Masih Perlukan Dana Untuk Kelola Pelayanan Empat RS
,Yayasan Samaritan melakukan upaya dengan memberikan bantuan dana bagi masyarakat tidak mampu melalu empat rumah sakit
Editor: Budi Prasetyo
![Samaritan Masih Perlukan Dana Untuk Kelola Pelayanan Empat RS](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/yayasan-samaritan.jpg)
TRIBUNNEWS . COM .JAKARTA – Sejauh ini sudah banyak upaya yang dilakukan pemerintah dalam membantu pengobatan bagi masyarakat yang tidak mampu. Namun tentunya tidak secara secara keseluruhan upaya ini dapat tertangani.
Bagi masyarakat tidak mampu dan tidak tertangani pemerintah dalam pelayanan pengobatan ,Yayasan Samaritan melakukan upaya dengan memberikan bantuan dana bagi masyarakat tidak mampu melalu empat rumah sakit yang dikelola bersama.
Hingga saat ini Yayasan Samaritan yang didirikan tahun 1998 memberikan bantuan pembiayaan bagi pelayanan empat rumah sakit Katolik. Selain di Rumah Sakit Atma Jaya, Pluit, Jakarta,
Yayasan Samaritan yang beralamat di Jalan K.H. Hasyim Ashari Nomor 23 Jakarta Pusat ini memberikan bantuan bagi Rumah Sakit Hative, Passo, Ambon, Rumah Sakit Bunda Pengharapan Merauke, dan Rumah Sakit Santo Rafael di Cancar, Ruteng, Flores.
Pastor Bertens mendirikan Yayasan Samaritan. Sampai sekarang, ikut juga aktif dalam mengelola yayasan dua orang perempuan yakni Lucia Sukiman dan Kristi Purwa.
Dalam memberikan bantuan dana bagi rumah sakit yang sebagian besar berada diluar Jawa menurut pastor Bertens cukup besar jumlahnya saat menerima bantuan dana sebesar Rp 200 juta dari PT Sidomuncul, Selasa (23/7/2013) .
“ Setidaknya setiap tahun ada sekitar Rp 300 juta hingga Rp 350 juta dana yang diperlukan untuk membantu pembiayaan pasien yang tidak mampu melalui empat rumah sakit dliluar Jawa dan satu di Pluit Jakarta.
Sementara itu kata Bertens dalam pengumpulan dana pihak Yayasan memperoleh dana bantuan dari pihak donatur tetap dan tidak tetap, namun terkadang jumlah dana yang terkumpul tidak sebanding dengan jumlah dana yang dikeluarkan. “ Sehingga sejauh ini pihak Yayasan masih tetap membutuhkan donatur-donatur untuk membantu pembiayaan pengobatan masyarakat tidak mampu.
Yayasan Samaritan berdiri saat kerusuhan sosial pada 1998 merebak di Jakarta. Kala itu, Rumah Sakit Atma Jaya mendapat banyak pasien korban kerusuhan dari masyarakat kebanyakan. "Mereka tidak bisa membayar biaya rumah sakit,"kenang Yayasan Samaritan
Samaritan"memang diambil dari cerita Injil tentang orang Samaria. Orang Samaria justru menolong orang Yahudi yang tengah menderita. Sementara, sesama orang Yahudi yang kebetulan melewati korban yang tengah sekarat di perjalanan, justru sama sekali tak peduli. "Orang Samaria itu yang akhirnya menolong orang Yahudi dengan membawanya ke penginapan dan membiayai perawatan hingga sembuh,"tutur pastor asal Belanda yang bertugas di Indonesia sejak 1968 tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.