TRIBUNNEWS.COM  - Tribunnews.com membuka kontak Konsultasi yang akan dijawab Drg Anastasia Ririen

Drg R Ngt Anastasia Ririen Pramudyawati, alumnus Fakultas Kedokteran gigi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, siap menjawab segala pertanyaan seputar kesehatan gigi dan mulut di rubrik konsultasi gigi dan mulut Tribunnews.com.

Selama ini, perempuan kelahiran tepian Danau Tage - Epouto (Enarotali, Paniai, Papua) ini bekerja di Permata Pamulang Hospital, dan praktek pribadi D-smile di wilayah Pondok Cabe, Selatan Jakarta.

Selain itu, juga aktif menulis di www.kompasiana.com/dokteranastasiaririen dan memberikan konsultasi soal kesehatan gigi dan mulut lewat media radio, serta mengisi rubrik konsultasi di Harian Tribun Kaltim.

Bagi pembaca Tribunnews.com yang ingin melakukan konsultasi masalah gigi dan mulut, silakan mengirimkan pertanyaan melalui email: dr_anastasia_ririen@yahoo.com.
Semua jawaban akan ditayangkan di www.tribunnews.com.

Pertanyaan Pembaca

Dokter Anastasia, saya Iif berusia 20 tahun.

Saya mempunyai dua buah gigi gingsul di depan. Yang membuat saya merasa agak sedikit minder bukan hanya gigi gingsulnya tersebut, Dok. Karena selain gingsul itu, 2 gigi seri depan saya pun tumpang tindih, sehingga saya merasa agak sungkan bila akan tersenyum. Khawatir bila terlihat gigi saya yang berantakan sekali tersebut.

Kalau saya memasang behel, apakah bisa membantu, Dok? Mengingat keadaannya berantakan. Dan tampaknya cukup parah. Dan apabila salah satu gigi gingsul dicabut dengan tujuan memberikan ruang kepada 2 gigi seri yang tumpang tindih apakah tidak akan berefek buruk? Dan, bila saya memakai behel kira-kira berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk merapikan gigi-gigi saya. Saya sangat menunggu jawaban dokter. Terimakasih. (Iif, 20 tahun)

Jawaban:

Dear Kak Iif, terimakasih atas pertanyaannya.
Kondisi posisi gigi-geligi depan yang kurang rapi acapkali menjadi penyebab utama yang berpengaruh langsung terhadap rasa percaya diri kita.

Saran saya, segeralah mencari dokter gigi berkompeten maupun langsung pada dokter gigi spesialis orthodontia yang Kakak pilih dan percayai agar segera dapat diperiksa kondisi anomalinya, dilakukan pemeriksaan dan pengukuran, ditentukan diagnosenya, dan disusun tahapan rencana perawatannya yang sesuai.

Karena pada tahap perapian posisi gigi-geligi ke lengkung idealnya tidak hanya memperhatikan posisi gigi-geligi, tetapi juga mempertimbangkan hubungan antar gigi, posisi dan kondisi antar rahangnya, kondisi persendian rahang, termasuk kondisi jaringan lunak serta profile wajah. Pada kasus tertentu, perbaikan anomali hanya cukup dilakukan dengan merapikan posisi gigi dengan kawat gigi (behel). Pada kasus lain hingga memerlukan tindakan operative khusus tertentu untuk melakukan perubahan anatomis tulang rahang.

Artinya, detail rencana tindakan hanya bisa ditentukan oleh dokter gigi setelah melalui tahapan procedural tertentu, Kak.. Apakah nanti akan dilakukan pencabutan gigi tertentu ataukah tidak pun akan ditentukan di tahap ini. Juga dalam memprekdisi kelanjutan kasus yang dihadapi. Termasuk ada tidaknya efek yang mungkin akan dihadapi.

Adalah merupakan tanggung jawab profesional dokter gigi dalam merencanakan serta melaksanakannya.

Saya pribadi tidak dapat menjawab detail pertanyaan Kakak di atas tanpa terlebih dahulu melakukan tahapan anamnesis, pemeriksaan langsung secara detail, penentuan diagnose serta penyusunan rencana tahapan perawatan.

Demikianlah, Kak.. Semoga dapat dipahami dan ditindaklanjuti dengan tepat. Salam sehat, ya..