Ketulusan Tak Hanya Disayang Tuhan, Juga Menyehatkan Mental Anda
Manfaat memberi dengan tulus antara lain meredakan kecemasan, membantu kita memaafkan diri, dan mengurangi rasa kesepian.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Memberi merupakan sebuah tindakan yang mulia, terutama jika dilakukan dengan tulus dan tak mengharapkan balasan. Berbagai penelitian juga menunjukkan memberi punya efek kuat bagi mood dan mental.
Manfaat memberi bagi diri sendiri antara lain meredakan kecemasan, membantu kita memaafkan diri, dan mengurangi rasa kesepian.
Tetapi, sikap memberi juga kerap mendatangkan rasa takut pada diri kita. Kita takut orang lain tidak bisa menerima maksud kita, takut ditolak, dan takut tidak mendapat balasan yang setimpal. Karena itu, untuk mendapatkan manfaat dari memberi, kita harus melakukannya dengan tulus.
Berikut adalah 4 cara untuk memberi dengan tulus.
1. Melakukan berbagai kebaikan
Berbuat kebaikan akan membuat kita merasa terhubung dengan orang lain, menginspirasi lebih banyak kebaikan, dan memberi kita rasa nyaman.
Berbagai hal sederhana yang bisa kita lakukan antara lain; mentraktir teman, ini akan menunjukkan kita menghargai pertemanan yang terjalin, membiarkan orang lain memotong antrian, terutama jika ia sedang terburu-buru, memberikan tip yang besar.
2. Menjadi mentor
Jika Anda memiliki energi, memberikan waktu dan juga ilmu akan membuat Anda lebih berguna bagi orang lain.
3. Tunjukkan diri
Tak perlu memikirkan banyak hal, waktu dan kehadiran yang Anda berikan adalah hadiah yang lebih berharga. Tindakan yang bisa Anda lakukan antara lain hadir saat diundang, atau datang tepat waktu untuk menunjukkan Anda menghargai si pengundang.
4. Memberi sumbangan
Memberikan dengan spontan memang baik, tetapi tak ada salahnya juga memberikan sumbangan kepada yayasan yang selaras dengan prioritas dan nilai yang Anda anut.
Misalnya, jika Anda punya perhatian pada anak-anak penderita kanker, cari yayasan atau organisasi yang memang bergerak di bidang ini. Pikirkan bagaimana Anda bisa menyumbang dengan rutin, atau mencoba mengajak teman-teman untuk bersama-sama menyumbang agar nominalnya lebih besar.
Lusia Kus Anna/ Sumber : The Huffington Post