Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Memulai Perilaku Hidup Bersih Sejak Dari Pendidikan Anak Usia Dini

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) pun dianggap sebagai tempat yang tepat untuk memulai kebiasaan hidup bersih.

Penulis: Daniel Ngantung
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Memulai Perilaku Hidup Bersih Sejak Dari Pendidikan Anak Usia Dini
TRIBUN JAKARTA/DANIEL NGANTUNG
Peresmian bangunan baru PAUD Kenanga di Kelurahan Cikoko, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan,Selasa (25/3/2014) pagi. Babgunan ini sebagai bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR), PT KAO Indonesia. 

Laporan Wartawam Tribun Jakarta, Daniel Ngantung

TRIBUNNEWS.COM - Perilaku hidup bersih sebaiknya sudah ditanamkan pada anak-anak sejak usia dini.  Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) pun dianggap sebagai tempat yang tepat untuk memulai kebiasaan tersebut.

Hal ini menjadi perhatian utama PT KAO Indonesia, produsen produk kecantikan dan kebersihan. Sebagai bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR), PT KAO Indonesia menjadi donatur utama renovasi gedung PAUD Kenanga di Kelurahan Cikoko, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan. Peresmian bangunan barunya dilakukan Selasa (25/3/2014) pagi.




Vice President Finance, Adm and Legal, PT KAO Indonesia Bambang Iswanto menuturkan anak-anak merupakan agen perubahan yang tepat untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat.

Oleh karena itu, perusahaan bermotto Cleanness, Beauty, and Healthy ini selalu mendukung kegiatan yang berkaitan dengan edukasi perilaku hidup bersih.

"Terus terang saja, kesadaran masyarakat untuk hidup bersih masih kurang. Misal, cuci tangan sebelum makan. Pelan-pelan kita bisa mengubah kebiasaan tersebut dari anak kecil," katanya kepadaTribunnews.com di sela acara peresmian.

Selain pentas seni para murid, acara tersebut juga diisi dengan sosialisasi cara mencuci tangan yang bersih.

BERITA TERKAIT

Menurut Rahmawati kepala sekolah PAUD Kenanga, perilaku hidup bersih memang sudah semestinya masuk dalam kegiatan edukasi di PAUD.

Ini sudah ia terapkan dengan mempromosikan program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang digalakkan pemerintah  kepada murid-muridnya di PAUD.

"PHBS menjadikan mereka sehat. Kalau sehat semuanya jadi sejahtera. Begitu lepas dari PAUD, anak-anak ini diharapkan sudah terbiasa hidup bersih dan menularkannya kepada lingkungan sekitar," katanya.

Berdiri pada 2007, PAUD Kenanga mulanya masih dilaksanakan di garasi rumah salah satu pengurus PAUD. Pada 2009, PAUD pindah ke lantai atas Sekretariat RW 03 Kelurahan Cikoko setelah memeroleh bantuan dana dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Akibat kondisi bangunan yang buruk, pada 2011 kegiatan belajar mengajar PAUD sempat terganggu.

Oleh karena itu dilakukanlah perenovasian yang membutuhkan biaya sekitar Rp 123 juta.

Meski bangunan PAUD berluas 27 meter persegi itu telah direnovasi, Rahmawati berharap bantuan tak berhenti di situ saja. Ia dan enam gurunya masih membutuhkan dana untuk pengadaan alat tulis dan fasilitas mengajar yang layak.

"Tentu saja, dana untuk kesejahteraan guru juga perlu supaya mereka lebih bersemangat mengajar. Walau sebetulnya mereka bekerja dengan sukarela," ujarnya.

Saat ini PAUD Kenanga memiliki enam tenaga pengajar yang menaungi 55 murid. Para murid sendiri terbagi dalam tiga kelompok belajar berdasarkan usia.

Setiap bulannya, orang tua murid hanya dibebani iuran sebesar Rp 25 ribu.

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas