Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Enam Tahun Pertama Periode Sensitif Pada Jaringan Otak Anak

6 tahun pertama usia anak-anak dianggap sebagai periode sensitif yang berpengaruh pada kecerdasan anak.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Enam Tahun Pertama Periode Sensitif Pada Jaringan Otak Anak
net

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Enam tahun pertama usia anak-anak dianggap sebagai periode sensitif. Pada tahap ini, sirkuit jaringan otak anak akan bertumbuh hingga 90-95 persen. Stimulasi tepat dan sesuai usia akan membantu mengoptimalkan kecerdasan anak.

"Dalam masa sensitif enam tahun pertama terdapat periode kritis yang terjadi sekali seumur hidup di mana jaringan otak terbentuk hingga 80 persen. Umumnya terjadi pada usia dua tahun pertama, meski bisa berbeda-beda untuk setiap anak," Dr dr Ahmad Suryawan. SpA(K), Ketua Divisi Tumbuh Kembang 0anak &Remaja Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSU Dr Soetomo, saat menjadi pembicara di' Dunia Generasi Platinum Morinaga' di Central Park, Sabtu (5/4/2014).

Dia mengatakan, pada masa awal anak menjadi periode penting untuk membentuk kecerdasan dan perilaku. Dua faktor kunci penentu, yaitu sirkuit jaringan otak yang terbentuk normal sesuai tahapan usia, dan orangtua memberikan input eksternal dalam lingkungan sehari-hari. "Kualitas nutrisi dan stimulasi yang seimbang sangat krusial bagi anak," katanya.

Persiapan sejak dini yang seimbang antara kebutuhan nutrisi dan stimulasi dalam keseharian anak akan menghasilkan generasi Indonesia berkualitas, yakni Anak Generasi Platinum.

Anak Generasi Platinum merupakan generasi penerus bangsa dengan delapan karakter utama, yakni multi talenta dan mempunyai kapabilitas di segala bidang. Anak befisik sehat, kuat dan tidak mudah sakit, kreatif dan daya imajinasi tinggi, berani menghadapi tantangan, selalu optimis, percaya diri dan kompetitif.

Anak juga mempunyai keinginan kuat untuk mengejar semua mimpi dan cita-cita, mencintai dan mempunyai hubungan yang baik dengan keluarga, serta mampu membanggakan keluarganya. Anak juga mampu bersosialisasi dengan baik, mempunyai banyak teman, tidak egois, tidak keberatan berbagi dan mempunyai rasa empati yang tinggi, serta bangga menjadi anak Indonesia dan mencintai budaya-budaya bangsa. Serta mampu bersaing dan sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia. (Lis)

Berita Rekomendasi
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas