Bantal Harus Diganti Enam Bulan Sekali, Kalau Tidak Ini Efeknya Bagi Kesehatan
Bantal harus diganti tiap enam bulan sekali. Kalau tidak, inilah efek buruknya bagi kesehatan.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Rasanya hampir semua orang setuju kalau bantal yang nyaman adalah penunjang utama untuk menunjang tidur yang nyenyak. Tak heran, tak sedikit orang memiliki bantal favoritnya masing-masing.
Namun, Anda sebaiknya berhati-hati karena terlalu lama menyimpan bantal favorit tanpa dicuci bisa membuat bantal menjadi sarang kuman dan bakteri.
Menurut Direktur Sleep to Live Institute, Robert Oexman, bantal harus diganti setiap enam bulan sekali. "Banyak orang mengatakan betapa 'jahat'-nya kasur, tetapi bantal-lah yang lebih sering dilupakan," katanya.
Tanpa disadari, bantal mengandung sejumlah makhluk mikroskopis yang berbahaya. Kuman, bakteri, minyak, sel kulit mati, dan debu yang ada di dalam bantal bisa menempel di wajah setiap malam. "Anda tidak bisa melihat mereka, tetapi mereka terkonsentrasi di seluruh bagian bantal," kata Mark R Neustrom dari Kansas City and Asthma Associates.
Selain dapat mengganggu kesehatan, tumpukan debu juga berpotensi merusak kecantikan kulit wajah. Nah, agar kecantikan kulit tetap terjaga, disarankan Anda harus menjemur bantal di bawah sinar matahari, setidaknya enam bulan sekali.