Mudah Kepanasan Ciri Kekurangan Air pada Anak
Ia menyarankan orangtua untuk memberikan minum jangan menunggu hingga anak haus, karena haus merupakan tanda bahwa tubuh sudah kekurangan cairan.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Air merupakan zat yang berperan penting dalam pertumbuhan anak, kesehatan, maupun dalam aktivitas kesehariannya.
Jika anak kurang air, maka ia merasa mudah kepanasan, rewel, lesu, mudah menangis, gampang marah, tidak dapat belajar dengan baik, hingga mengalami masalah kesehatan, seperti susah buang air besar.
"Anak dianjurkan untuk minum setiap 30-60 menit sekali sepanjang hari, walau tidak merasa haus, terutama bagi anak yang aktif," kata Dr. Sudung O. Pardede, SpA(K) dari Ikatan Dokter Anak Indonesia saat temu media workshop IHGW tentang Hidrasi Sehat Pada Anak di Jakarta, Rabu (8/10/2014).
Ia menyarankan orangtua untuk memberikan minum jangan menunggu hingga anak haus, karena haus merupakan tanda bahwa tubuh sudah kekurangan cairan.
“Sayangnya, tidak mudah untuk mendeteksi kecukupan air pada anak karena beberapa gejala dehidrasi tidak terlihat secara visual. Anak juga seringkali tidak mengenali tanda-tanda dehidrasi sehingga tidak dapat memberitahukannya kepada para orang tua," katanya.
Untuk menghindari hal tersebut, orangtua perlu mengajari kebiasaan minum pada anak, khususnya air putih yang memenuhi standar, yakni jernih, tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau, dan tidak mengandung kuman.