Anak Saya Lincah, Makan Gak Susah, Minum Susu Lancar! Mengapa Didiagnosis Gizi Buruk?
Alfa Utari bingung karena anaknya berusia 32 bulan didiagnosis mengalami gizi buruk. Padahal, dari pengamatannya sang buah hati tergolong lincah.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Alfa Utari bingung karena anaknya berusia 32 bulan didiagnosis mengalami gizi buruk. Padahal, dari pengamatannya sang buah hati tergolong lincah.
Memang, berat badan si anak tidak menunjukkan kenaikan, hanya 10,6 kg. Ia juga menilai anaknya ini tidak bermasalah kalau diminta makan, apalagi minum susu.
"Kata petugas posyandu, anak saya kena gizi buruk, bukannya kalau gizi buruk itu anak jadi lemas. Sedangkan anak saya lincah, dokter tolong penjelasannya. Anak lincah kok didiagnosis mengalami gizi buruk. Terima kasih," tanya Alfa dalam rubrik konsultasi yang dilansir Tribunnews.com dari Tabloid Nakita.
Menurut dr.Martinus M. Leman, DTMH, Sp.A dari Siloam Hospital TB Simatupang, Jakarta Selatan, penilaian gizi buruk dilakukan secara pengukuran tinggi dan berat badan. Selain itu juga dinilai dari kondisi klinis, misalnya ketebalan lapisan kulit dan otot. Ada pula penilaian dengan pengukuran lingkar lengan atas. Anak yang mengalami kekurangan gizi, baik yang dalam kategori gizi kurang maupun gizi buruk, tidak selalu tampak lemas.
Memang dalam kondisi sangat berat, dapat terjadi demikian. Tetapi kondisi kekurangan gizi dapat saja terjadi meski anak terkesan cukup aktif. "Sebaiknya anak ibu dibawa ke dokter anak, untuk diperiksa secara lebih lengkap dan bila perlu dilakukan terapi nutrisi untuk memperbaiki status gizinya," saran Martinus
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.