TRIBUNNEWS.COM - Kebiasaan seksual melakukan masturbasi banyak memunculkan mitos dan berujung kepada salah tafsir. Seperti salah satunya masturbasi berpotensi menyebabkan kebutaan.
Namun dilansir healthmeup Dr A Chakravarthy seorang Konsultan Reproduksi dan Obat Seksual mengatakan bahwa masturbasi tidak menyebabkan kebutaan.
Berikut ini lima fakta tentang masturbasi:
1. Masturbasi tidak menyebabkan kebutaan
Masturbasi adalah metode normal dari aktivitas seksual bagi pria dan wanita. Sehingga tidak akan menyebabkan kebutaan atau masalah kesehatan lainnya. Masturbasi tidak ada hubungannya dengan hilangnya setiap organ indera tubuh dan merupakan aktivitas seksual benar-benar aman.
2.Banyak pasangan terus melakukan masturbasi setelah menikah
Ya. Memang. Masturbasi tidak menyebabkan kondisi kesehatan, namun jika Anda melakukannya lebih dapat dikategorikan sebagai kecanduan yang mungkin membutuhkan bantuan seksolog.
3.Lima mitos tentang masturbasi
Ada begitu banyak mitos dan kesalahpahaman tentang masturbasi bahkan dalam masyarakat beradab. Orang-orang memiliki kesalahpahaman bahwa masturbasi dapat menyebabkan
kebutaan, infertilitas, kelemahan seksual, Kehilangan berat badan dan penurunan ukuran organ,
4. Penurunan libido
Masturbasi wanita tidak mengalami kesulitan mencapai orgasme selama hubungan seksual
Hal ini karena mekanisme orgasme wanita lebih kompleks daripada laki-laki. Pria biasanya tiba di orgasme dengan ejakulasi.
Eksitasi memadai dan teknik seks yang tidak tepat menjadi penghalang dalam mencapai orgasme untuk wanita. Ejakulasi dini dan foreplay yang tidak memadai adalah alasan yang paling penting dari mitra laki-laki.
5. Berapa banyak masturbasi yang dibilang terlalu banyak?
Tidak ada yang pasti, hal ini tergantung pada setiap orang. Tingkat rata-rata adalah sekitar 3 sampai 7 kali per minggu. (Kharisma Tri Saputra)