38 Juta Orang Meninggal Tiap Tahun Akibat Stres dan Gaya Hidup Tak Sehat
Gaya hidup tidak sehat, stress tinggi memicu penyakit degeneratif. Tiap tahun penyakit ini menyebabkan kematian hingga 38 juta orang.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gaya hidup tidak sehat, stress tinggi memicu penyakit degeneratif. WHO mencatat, tiap tahun penyakit ini menyebabkan kematian hingga 38 juta orang.
Dari jumlah 38 juta itu, sekitar 75 persen terjadi dinegara berkembang. Ironisnya, 16 juta kematian terjadi pada usia di bawah 70 tahun.
"Siapapun dapat mengalami penyakit degeneratif, tapi biasanya di usia 40 tahun ke atas, tapi bisa juga datang lebih cepat pada orang yang memiliki gaya hidup tidak sehat," kata kata Dr Roy Panusunan Sibarani, Sp PD-KEMD FES seorang Internist-Endocrinologist dari Sahid Sahirman Memorial Hospital saat talkshow bertema “Preventive Medicine: Yakin Sudah Merasa Sehat? yang diadakan Laboratorium Klinik Prodia di Serpong, Banten, Sabtu (25/4/2015).
Penyakit degeneratif merupakan penyakit tidak menular yang sering muncul akibat penuaan seseorang. Ini mewakili proses kemunduran sel-sel tubuh yang berlangsung secara kronis.
Empat penyakit degeneratif yang perlu mendapatkan perhatian adalah jantung, pembuluh darah yang picu serangan jantung dan stroke, kanker, penyakit pernafasan kronis (asma) dan diabetes melitus.
Saat ini penyakit degeratif telah muncul di kalangan usia muda yang produktif. Risiko terbesar terjadi pada mereka yang melalaikan kesehatannya, mempunyai tingkat stress tinggi dan memiliki faktor risiko prediabetes, dislipidemi dan prehipertesi.
Kondisi ini mendorong Laboratorium Klinik Prodia mengampanyekan preventif medicine untum mencegah perkembangan penyakit ini berupa roadshow ke 18 kota besar dengan mengadakan talkshow.
Talkshow diadakan di Medan, Pekanbaru, Batam, Banda Aceh, Palembang, Lampung, Jakarta, Bogor, Bandung, Cirebon, Solo, Semarang, Surabaya, Denpasar, Pontianak, Balik papan, Makassar dan Manado.
Melalui talkshow diharapkan masyarakat bisa memulai menerapkan pola hidip sehat, mengerti pentingnya preventif medicine dan mengenal pemeriksaan kesehatan terkait upaya preventif. (Eko Sutriyanto)