Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Stop Minum Kopi Luwak Sekarang! Inilah Alasannya

Kopi luwak pada mulanya diambil dari kotoran luwak (Paraxorus hermaphroditus) liar yang hidup di hutan.

Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Stop Minum Kopi Luwak Sekarang! Inilah Alasannya
Eni Muslihah
Luwak Pandan, salah satu dari 60 hewan Luwak peliharaan Hj Yekti Murih Wiyati (37), pemilik usaha kopi Luwak Luwakmas di Kampung Luwak, Desa Pranggang, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. 

TRIBUNNEWS.COM - Kopi luwak merupakan salah satu jenis kopi tereksklusif di dunia.

Harganya sangat mahal dan rasanya terkenal sangat enak.

Namun, kini ada alasan mengapa Anda harus berhenti minum kopi luwak sekarang.

Kopi luwak pada mulanya diambil dari kotoran luwak (Paraxorus hermaphroditus) liar yang hidup di hutan.

Luwak merupakan hewan pemalu yang hidup secara soliter di hutan dan aktif di malam hari.

Hewan ini biasanya hidup dekat dengan perkebunan kopi manusia, karena itulah saat musim panen mereka bisa memakan biji kopi dengan leluasa di malam hari.

Para pekerja kebun kopi kemudian akan mengambil biji kopi yang terletak dalam kotoran luwak.

Berita Rekomendasi

Enzim pencernaan luwak memproses biji kopi secara unik sehingga kopi luwak memiliki rasa yang khas.

Kelangkaan dan tingkat kesulitan yang tinggi untuk mengumpulkan biji kopi luwak ini membuat harga jenis kopi ini menjadi sangat tinggi.

Sayangnya, saat ini sudah hampir tidak mungkin menemukan kopi luwak yang original.

Kopi luwak yang ada di pasaran saat ini berasal dari luwak liar yang ditangkap dan dimasukkan dalam kandang.

Kondisi ini membuat luwak mengalami penderitaan.

Luwak kini harus hidup berjejal-jejal dalam kandang.

Hal ini tidak cocok untuk luwak yang sebenarnya merupakan hewan soliter.

Mereka juga dipaksa untuk memakan biji kopi sebanyak mungkin.

Keadaan yang menyedihkan ini akhirnya sering membuat sejumlah luwak mati dalam kandang.

Inilah alasan mengapa Anda harus berhenti minum kopi luwak sekarang.

Untuk segelas kopi di cangkir Anda, ribuan luwak harus hidup menderita dalam kandang yang sempit.

Tegakah Anda menyiksa hewan demi seteguk kenikmatan sesaat?

Intisari/Guardian

Tags:
Sumber: Intisari
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas