Lelaki 1,5 Kali Lebih Berisiko Parkinson Ketimbang Perempuan
Mayoritas penderita parkinson berusia di atas 40 tahun dengan rentang usia 60 hingga 65 tahun.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rendahnya pemahaman mengenai parkinson membuat mereka tidak sadar orang sekelilingnya bahkan dirinya terkena parkison.
Apa sebenarnya parkison?
Parkinson adalah penyakit degeneratif yang menyerang otak. Gejalanya berupa gangguan gerakan akibat berkurangnya dopamin.
Dopamin adalah zat yang berfungsi mengirimkan sinyal dalam sistem saraf di otak.
"Gejala parkinson akan muncul saat 60 hingga 80 persen sel otak penghasil dopamin berkurang fungsinya," kata dr Made Agus M. Inggas, SpBS ahli Parkinson’s and Movement Disorder Center Siloam Hospitals Kebon Jeruk (SHKJ) di Jakarta, Rabu (9/9/2015).
Empat gejala utama dari parkinson adalah gemetar (tremor) saat istirahat, kekakuan gerak sendi saat bergerak, ketidakseimbangan postur tubuh, dan gerak menjadi lambat.
Mayoritas penderita parkinson berusia di atas 40 tahun dengan rentang usia 60 hingga 65 tahun. Laki-laki 1,5 kali lebih berisiko terkena parkinson dibanding wanita.
"Gejala penyakit parkinson dapat diatasi dengan obat-obatan, olahraga, fisioterapi, dan operasi Deep Brain Stimulation," katanya. (Eko Sutriyanto)