Banyak Perempuan Tak Sadar Ada Kista di Kandungannya
Biasanya, kista yang terdapat pada organ kandungan wanita terbentuk dari organ ovarium.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - ADA beberapa orang yang harus lebih bersabar untuk memiliki momongan lantaran terdapat kista di kandungannya.
Apa sebenarnya kista itu?
Dokter Spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan RS PKU Muhammadiyah Surakarta, dr Kresno Condro Adhi, SpOG, MKes mengungkapkan kista merupakan kantung yang berisi cairan.
Biasanya, kista yang terdapat pada organ kandungan wanita terbentuk dari organ ovarium.
Pada dasarnya, wanita normal memiliki dua ovarium, masing-masing terletak di samping rahim. Kantung tersebut bisa terbentuk kapan saja, dari masa pubertas sampai menopause dan selama kehamilan.
“Tapi sebagian besar kista terbentuk karena proses fisiologis normal dari indung telur. Ini dialami oleh semua wanita normal. Kista jenis ini adalah kista yang normal dan bukan merupakan suatu penyakit. Alhasil, kantung berisi cairan ini akan menghilang sendiri dalam hitungan bulan,” katanya.
Nah, kasus-kasus kista yang terjadi di luar proses fisiologis indung telur, bisa disebut kista abnormal.
Jenisnya juga beragam. Di antaranya kista non neoplastic, bisa sebagai akibat maupun nonradang. Jenis kedua adalah kista neoplastik yang terdiri dari jinak dan ganas.
“Untuk menentukan jenis pasti dari sebuah kista harus dilakukan pemeriksaan gold standart patologi anatomi. Yaitu pemeriksaan sampel kista melalui operasi. Selanjutnya, sampel itu akan dianalisis di laboratorium,” papar Kresno.
Dia menekankan Ultrasonografi (USG) tidak bisa dijadikan alat diagnosis pasti untuk menentukan jenis kista. Hanya saja, dengan USG bisa diperkirakan jenis kista, termasuk untuk menilai apakah, itu kista ganas atau jinak.
Kresno mengungkapkan sebagian besar kista biasanya tidak menimbulkan gejala. Pada kasus-kasus yang ada, kista ditemukan secara tidak sengaja saat pasien melakukan pemeriksaan.
Namun, jika kista dalam kondisi parah seperti pecah, terpuntir/terinfeksi, maka akan menimbulkan nyeri dan saat itulah pasien baru menyadari jika dirinya memiliki kista.
Selain dari pemeriksaan, sebagian pasien menyadari jika ada yang tidak beres dalam kandungannya saat meraba perutnya atau terjadi gangguan buang air kecil (BAK), buang air besar, dan rasa penuh di perut.
“Pasien juga ada yang memiliki gejala mens yang tidak teratur dan susah hamil,” tegasnya.
(Joglosemar/Murniati)