Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

HIV Tak Hentikan Ratna Menjadi Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

Virus mematikan hidup dalam tubuh Ratna. Namun, semangatnya mendidik bangsa tak pernah pupus.

zoom-in HIV Tak Hentikan Ratna Menjadi Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
Andri Tambunan
Ratna di ruang kelas tempatnya mengajar serta putrinya, Amel. 

Hasil tes mengungkap, Ratna positif.

Masih belum yakin, ia melakukan tes ulang saat kembali ke Papua. Hasilnya ternyata positif lagi. Ratna pun pasrah.

Dia memulai terapi anti retroviral yang awalnya begitu menyiksa.

"Badan saya melepuh, seperti baru saja disiram air panas,' kata Ratna menjelaskan efek samping obat.

"Saya masuk rumah sakit dan merasa hampir mati."

"Keajaiban" yang Menyemangati

Ratna kehilangan banyak hal dalam hidupnya. Dia juga kehilangan anak pertamanya yang diyakini meninggal akibat HIV.

Berita Rekomendasi

"Awalnya badannya bagus tapi lalu jadi kurus. Dia diare dan muntaber hingga akhirnya meninggal," kisah Ratna.

Saat divonis positif, hanya ada satu hal yang menyemangati Ratna saat itu, yaitu Amel.

Anak kedua Ratna yang kini duduk di bangku sekolah dasar kelas 2 itu secara "ajaib" tidak terinfeksi HIV.

Ratna kemudian mencari komunitas ODHA. Di sana, dia memperoleh pengetahuan bahwa ODHA pun bisa hidup sehat, panjang umur, dan bahkan menikah serta punya anak.

"Keajaiban" lain datang. Dia diterima menjadi guru di Sorong.

Ratna bertugas mengajar agama Islam sekaligus muatan lokal HIV.

"Saya merasa senang. Ilmu dan pengalaman saya berguna. Tidak putus," ungkapnya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas