Beli Obat Antibiotik Tanpa Resep Dokter Itu Tindakan Keliru
Menkes mendorong perlunya berbagai upaya kesehatan berbasis masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat, misalnya dalam penggunaan obat rasional.
Penulis: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kurangnya pemahaman masyarakat dan informasi dari tenaga kesehatan menyebabkan masyarakat menggunakan antibiotik tanpa supervisi tenaga kesehatan.
Kondisi diperparah persepsi yang keliru dan banyaknya masyarakat yang membeli obat antibiotik tanpa resep dokter.
(Baca juga Arti Demam Bagi Tubuh Anda, Tidak Semua Penyakit Butuh Antibiotik)
“Penggunaan obat secara berlebihan, kejadian efek samping, penyalahgunaan obat seringkali justru memunculkan masalah kesehatan baru,” kata Menteri Kesehatan Nila F Moeloek di Jakarta belum lama ini.
Menkes mendorong perlunya berbagai upaya kesehatan berbasis masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat di berbagai bidang, salah satunya penggunaan obat rasional.
“Masyaraat harus memahami dalam pelayanan kesehatan, obat harus digunakan secara tepat dan rasional supaya mencapai efek pengobatan,” katanya.
Menkes menegaskan masyarakat harus mendapatkan informasi yang akurat dan memadai tentang obat yang digunakan.
Riset kesehatan dasar 2013 menemukan data 35,2 persen rumah tangga menyimpan obat swamedikasi, dari 35,2 persen rumah tangga yang menyimpan obat, 35,7 persen simpan obat keras dan 27,8 persen di antara 86,1 persen antibiotik diperoleh tanpa resep.