Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Gigi Malah Berlubang Saat Lepas Behel, Kok Bisa?

Sikat gigi untuk pengguna behel biasanya dirancang khusus untuk bisa membersihkan sela-sela gigi dan kawat.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Gigi Malah Berlubang Saat Lepas Behel, Kok Bisa?
Shutterstock
Ilustrasi perawatan gigi bagi para pengguna behel. 

Dian Maharani/KompasHealth

TRIBUNNEWS.COM - Pengguna kawat gigi atau behel biasanya mengalami kesulitan untuk membersihkan sela-sela gigi.

Padahal, gigi perlu dijaga kebersihannya agar tetap sehat. Untuk itu, ada sikat gigi dan juga pasta gigi khusus bagi pengguna behel.

Dokter Gigi Spesialis Ortodonti Dwi Anie Lestari mengatakan, sikat gigi khusus pengguna behel diperlukan agar bisa membersihkan gigi lebih maksimal.

"Kalau ada yang pakai sikat gigi biasa suka enggak bersih. Pakai sikat gigi khusus, biasanya gusi dan gigi jauh lebih bersih, gusi enggak berdarah," kata Dwi dalam acara peluncuran Formula Orthodontic di Jakarta, Senin (14/12/2015).

Sikat gigi untuk pengguna behel biasanya dirancang khusus untuk bisa membersihkan sela-sela gigi dan kawat.

Jika tidak membersihkan dengan baik, bisa terjadi penumpukan plak di sekitar behel dan lama-kelamaan menyebabkan gigi berlubang.

Berita Rekomendasi

"Pernah ada yang setelah dibuka behelnya, ternyata giginya berlubang," jelas Dwi.

Ada pula sikat kecil, seperti yang digunakan untuk membersihkan botol minuman. Sikat itu berfungsi untuk menjangkau sela gigi yang terhalang kawat gigi.

Selain sikat gigi, ada pula pasta gigi khusus untuk pengguna behel.

Research and Innovation Manager Pasta Gigi Formula, Pudji Astuti mengatakan, untuk pengguna kawat gigi, perlu pasta gigi yang mengandung bisabolol.

Bisabolol berfungsi untuk mencegah radang gusi yang bisa muncul karena pemasangan kawat gigi.

Kemudian juga mengandung sodium hyaluronate yang dapat memicu regenerasi sel dan mempercepat penyembuhan luka, seperti sariawan.

"Jadi adanya bisabolol dan sodium hyaluronate efektif untuk mengatasi nyeri dan sariawan yang biasa dialami pengguna kawat gigi," kata Pudji.

Dwi melanjutkan, pada pengguna kawat gigi sebaiknya menambah frekuensi menyikat gigi, yaitu minimal dua kali sehari atau setiap kali setelah makan.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas