Kolostrum Bermanfaat untuk Kekebalan Tubuh Bayi Prematur
Saat lahir, bayi prematur atau sakit tidak dapat langsung mendapatkan kolostrum melalui proses Inisiasi Menyusui Dini layaknya bayi bugar.
Penulis: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sampai saat ini kolostrum atau cairan bening yang dikeluarkan oleh kelenjar susu ibu ini hanya terjadi sampai beberapa hari setelah melahirkan bermanfaat bagi kekebalan tubuh bayi prematur.
Saat lahir, bayi prematur atau sakit tidak dapat langsung mendapatkan kolostrum melalui proses Inisiasi Menyusui Dini layaknya bayi bugar.
Tapi di sisi lain, kolostrum terbukti menurunkan risiko infeksi nosokomial, necrotizing enterocolitis (peradangan usus), dan feeding intolerance (ketidakmampuan bayi untuk mencerna asupan makanan).
"Jadi, kolostrum yang sangat berharga harus tetap diberikan kepada bayi prematur atau sakit,” jelas dr. Naomi Esthernita F. Dewanto, SpA(K) selaku pimpinan dari Neonatal Intensive Care Unit (NICU) Siloam Hospitals Kebon Jeruk (SHKJ) di Jakarta, Jumat (18/12/2015).
Ia mengatakan, terdapat perbandingan terbalik antara tingginya kandungan komponen nutrisi, faktor imun, dan faktor pertumbuhan dengan usia gestasi.
"Artinya, semakin prematur bayi maka kandungan zat-zat proteksi di kolostrum yang dihasilkan sang ibu lebih tinggi daripada kolostrum ibu pada bayi cukup bulan," katanya.
Berangkat dari kebutuhan tersebut, pemberian kolostrum pada bayi prematur atau sakit dapat dilakukandengan cara oral immune therapy di NICU.
Oral immune therapy adalah pemberian kolostrum secara oropharyngeal dengan memberikan sedikit kolostrum ibu ke membran mukosa mulut bayi agar kolostrum dapat diserap oleh membran mukosa mulut bayi prematur dan sakit.
"Dengan oral immune therapy, kolostrum tetap dapat diberikan untuk merangsang peningkatan faktor pertumbuhan pada bayi prematur/ sakit," katanya.