Muncul Petisi di Sosial Media Agar Presiden Jokowi Dukung Jaket Antikanker
Menurut Indira petisi sudah ditandatangani oleh 1.280 orang sehari pada Sabtu (2/1/2016) pukul 06.13 WIB atau sehari sejak dirilis
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Yayasan Lavender Indonesia Indira Abidin menggulirkan petisi lewat change.org agar Presiden Joko Widodo mendukung inovasi jaket listrik yang mampu mengacaukan pembelahan sel kanker dengan daya rendah atau Electro-Capacitive Cancer Therapy (ECCT).
Menurut Indira petisi sudah ditandatangani oleh 1.280 orang sehari pada Sabtu (2/1/2016) pukul 06.13 WIB atau sehari sejak dirilis.
"Sayangnya, sama seperti nasib Gojek, semua inovasi pasti dihadang oleh industri yang sudah mapan dan kesenjangan hukum yang tak bisa mengejar kecepatan inovasi. ECCT digugat dan kini kliniknya ditutup. Tiba-tiba harapan itu hilang, cahaya itu padam," ujar Indira dalam pernyataannya yang diterima Tribunnews.com, Sabtu(2/1/2016).
Indira menjelaskan banyak di antara penderita kanker yang merasa depresi, bahkan hampir bunuh diri mendengar diagnosa kanker.
Pengobatan susah didapat, apalagi di daerah. Bahkan bagi yang kebetulan tinggal di kota, punya uang, dan mampu berobat, tak ada dokter yang dapat menjamin kesembuhan para pengidap kanker.
"Bahkan di Amerika Serikat yang sangat siap melayani pun tingkat survival 5 tahun untuk kanker payudara hanya 11%," kata Indira.
Karena itulah lanjut Indira, Presiden Joko Widodo diminta membantu para penderita kanker dengana danya jaket listrik pemecah sel kanker.
"Bantulah kami Pak, agar kalau-kalau sampai kemungkinan itu terjadi ECCT dapat membantu siapapun yang Bapak kasihi untuk berusaha sembuh dari kanker. Kami sangat percaya Bapak dapat menyalakan kembali cahaya harapan jutaan rakyat Bapak penerima anugerah kanker," ujar Penerima Anugerah Kanker ini.