Budi Anduk, Bazi, dan Kesehatan
Bazi/Hasta Aksara/Fengshui/Hongshui adalah salah satu ilmu astrologi Tiongkok yang populer dan telah digunakan sejak dahulu.
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Bazi/Hasta Aksara/Fengshui/Hongshui adalah salah satu ilmu astrologi Tiongkok yang populer dan telah digunakan sejak dahulu.
Dipergunakan untuk menghitung, membaca, dan memprediksi kehidupan seseorang berdasarkan waktu kelahiran dalam bentuk statistik dan matematis.
Dewasa ini, perhitungan Bazi telah diakui dunia. Hal ini terbukti dengan banyak universitas ternama mancanegara yang menjadikannya sebagai mata kuliah.
Akibatnya cukup signifikan, Bazi berkembang pesat dan menjadi salah satu acuan dalam berbagai hal yang menyangkut aspek hidup manusia.
Salah satu pengembangannya yang populer dilakukan adalah pada bidang kesehatan.
Dengan perhitungan Bazi, manusia bisa memperkirakan titik lemah kesehatannya.
Dengan mengetahui titik lemah tersebut maka manusia dapat menghindari dan lebih fokus menjaganya.
Sebagai contoh, pakar Fengshui Xiangyi menghitung Bazi salah satu komedian terkenal Indonesia, Budi Anduk.
Budi Anduk, lahir 8 Februari 1968 di Jakarta. Oleh Xiangyi, tanggal tersebut diterjemahkan menjadi rumusan Bazi.
Singkatnya, dari perhitungan Bazi tersebut, Xiangyi menemukan bahwa titik lemah Budi Anduk berkaitan dengan paru-paru dan usus besar.
Selain itu, Xiangyi juga menemukan bahwa pada periode Bazi (Tikus Tanah) 2006-2015, ada kemungkinan Budi Anduk akan terancam keselamatannya.
Hal ini berarti bahwa pada periode 2006-2015 ada baiknya jika Budi Anduk menjaga kesehatan dan keselamatan diri, terutama pada kesehatannya yaitu paru-paru dan usus besar. Kenyataannya Budi meninggal dunia pada 11 Januari 2016 akibat paru-paru basah.
Jika tertarik memahami dasar analisa Bazi untuk kesehatan maka Anda dapat menemukannya pada buku "Sehat Cara Tiongkok Menurut Xiangyi" terbitan Penerbit Bhuana Ilmu Populer. Semoga bisa menjawabnya.