Seks yang Ditunda Justru Hadirkan Kenikmatan dan Kepuasan
Sebuah studi memaparkan temuan yang mengejutkan. Pasalnya, hubungan seks yang ditunda justru memberi kenikmatan dan kepuasan.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Anda persepsi yang beredar di masyakat tentang seks seharusnya dilakukan saat itu juga ketika tubuh sedang bergairah.
Anggapan lainnya ialah seks tidak bisa ditunda dan menunggu.
Namun, sayangnya seringkali terjadi adalah pasangan suami istri yang terjebak dalam momen ingin melakukan momen bercinta, tapi kondisi sedang tidak memungkinkan.
Misalnya salah satu pasangan sakit, sedang tidak bergairah atau berjauhan karena masalah pekerjaan.
Sebuah studi memaparkan temuan yang mengejutkan. Pasalnya, hubungan seks yang ditunda justru memberi kenikmatan dan kepuasan.
Seperti sebuah penelitian yang baru-baru ini dirilis soal hubungan seks yang ditunda ternyata memberi kenikmatan.
“Seks dengan hasrat terburu-buru akan memberikan efek buruk bagi hubungan suami istri. Pasangan melakukan hubungan bercinta yang terburu-buru tidak akan menghasilkan hubungan yang baik dalam keharmonisan Anda,” ujar Dean Busby, peneliti dari Brigham Young University’s School of Family Live.
Lebih lanjut, ia pun memaparkan bahwa demi terciptanya kompromi dan kesepakatan satu sama lain dalam hubungan seks.
Maka, dibutuhkan komunikasi dua arah bagi masing-masing pasangan. hasilnya, harmonisasi dalam urusan ranjang akan terasa.
“Penelitian ini meliputi kestabilan sebuah hubungan jika diukur dari intensitas dan kualitas kehidupan seksual pasangan,” tutup Dean.
Mohabib/intisari-online.com