Waspadalah, Kanker Otak Terbukti Jadi Pembunuh Terganas Pada Anak-anak di AS
"Saya pikir kebanyakan orang, ketika mereka berpikir tentang kanker anak, berpikir leukemia"
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Kanker otak menjadi kanker mematikan bagi kanak-kanak di Amerika Serikat (AS), diatas leukemia.
Statistik terbaru yang dikeluarkan Pemerintah menunjukkan adanya perubahan peringkat pada Jumat (16/9/2016). Statistik ini berdasarkan keluarnya sertifikat kematian selama 15 tahun ini.
"Saya pikir kebanyakan orang, ketika mereka berpikir tentang kanker anak, berpikir leukemia," kata Sally Curtin dari Pusat Pengendalian dan pencegahan penyakit seperti dikutip dari AP.
Kanker adalah penyebab utama keempat kematian terhadap anak-anak secara keseluruhan.
Berdasarkan hitung-hitungan, kanker merupakan penyumbang 1 dalam 10 kematian anak pada tahun 2014.
Sekitar seperempat kematian kanker ini, atau 534 kasus, karena kanker otak. Ada 445 leukemia sebagai penyumbang kematian.
Sedangkan cedera akibat kecelakaan masih tetap menjadi penyebab utama kematian bagi mereka yang di bawah 19 tahun, diikuti oleh bunuh diri dan pembunuhan, menurut laporan itu.
Ada kasus-kasus yang lebih baru daripada leukemia setiap tahun yakni kasus baru kanker otak,
Berkurangnya jumlah kematian anak penderita leukemia karena kemajuan dalam pengobatan penyakit itu sendiri selama beberapa dekade. Sehingga leukemia menajdi lebih mudah ditangani daripada kanker otak untuk mengobati.
"Dulu beberapa jenis leukemia fatal, tapi sekarang hampir Universal bisa diobati," kata Curtin, pakar statistik yang melaporkan statistik.
Namun tingkat kematian akibat kanker otak untuk anak-anak telah menunjukkan lonjakan yang tinggi selama 15 tahun terakhir.
Tren sama untuk orang dewasa, juga, menurut American Cancer Society.
Sumber: Associated Press